Manchester City adala club dengan pendapatan tertinggi selama kondisi pandemi

0
417

Manchester City, untuk kali pertama, berhasil menduduki puncak Deloitte Football Money League. City dinobatkan menjadi klub dengan pendapatan tertinggi di dunia selama musim 2020-21. Padahal masa itu berada dalam krisis karena dampak pandemi global Covid-19.

Pemimpin daftar ini sebelumnya, Barcelona, turun ke urutan keempat. Ino merupakan posisi terendah raksasa Spanyol ini sejak musim 2013-2014.

City yang dimiliki Abu Dhabi ini berpendapatan EUR 644,9 juta. City berhasil naik enam peringkat dalam daftar ini.

Juara Premier League dan pemimpin klasemen musim ini menjadi klub keempat yang menduduki puncak Money League. Sebelumnya ada nama Barcelona, ​​​​Real Madrid, dan Manchester United.

Real Madrid (EUR 640,7 juta) berada pada urutan kedua. Sedangkan Bayern Muenchen (EUR 611,4 juta) menempati peringkat ketiga. Manchester United sendiri mendudukli urutan kelima yang merupakan peringkat terendah mereka. Sedangkan Paris Saint-Germain berada di posisi keenam. Dan Liverpool ada di peringkat ketujuh.

Juara Eropa Chelsea ada di ranking kedelapan. Chelsea berada dalam situasi tak menentu setelah pemiliknyam miliarder asal Rusia Roman Abramovich, dikenai sanksi oleh Inggris. Abramovich diduga sangat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelas dari 20 klub teratas berasal dari Premier League. Termasuk Wolverhampton Wanderers yang untuk pertama kalinya masuk daftar ini dengan menempati posisi ke-17.

Di sisi lain, klub Serie A Italia AC Milan mendukui peringkat ke-19.

“Dampak Covid-19 sangat mencolok dengan tiadanya penonton di dalam stadion. Ini menyebabkan pendapatan matchday mencapai terendah dalam 25 tahun,” kata laporan itu seperti dikutip Reuters.

Laporan itu menyebut klub-klub Money League kehilangan pendapatan lebih dari EUR 2 miliar sejak pertengahan musim 2019-2020 hingga akhir musim 2020-2021.