Fakta Temuan Kano 1.000 Tahun Milik Suku Maya Kuno

0
685

Arkeolog bawah laut menemukan perahu kano yang sangat langka milik suku Maya terendam di kolam air tawar yang dikenal sebagai cenote di Meksiko Selatan.

Penemuan dilakukan di sebuah situs bernama San Andrés di dekat reruntuhan kota Maya, Chechen Itza yang berada di bawah perlindungan Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH), karena situs tersebut berada di bawah ancaman penjarah.

Tim mengidentifikasi bahwa ketinggian air asli cenote adalah sekitar satu meter di bawah permukaan saat ini. Mereka mengarah ke lubang gua yang berisi batang pohon kayu keras berukir, sejenis platform sebuah kano dalam keadaan utuh.

Kano yang ditemukan tersebut diperkirakan berasal dari sekitar tahun 830-950 M menjelang akhir zaman keemasan peradaban Maya.

Kano berukuran panjang 1,6 meter diprediksi kemungkinan digunakan untuk mengekstraksi air dari cenote, atau menyimpan persembahan selama ritual suci Maya.

“Ini adalah sampan pertama dari jenis ini yang lengkap dan terawat dengan baik di daerah Maya, dan juga ada pecahan dayungnya,” kata Helena Barba Meinecke, Kepala Kantor Subdirektorat Arkeologi Bawah Laut Semenanjung Yucatan dilansir Heritage Daily.

A wooden canoe used by the ancient Maya and believed to be over a thousand years old is pictured at a fresh-water pool known as a cenote and found during the archeological work accompanying the construction of a controversial new tourist train, in the state of Yucatan, in this handout released on October 29, 2021. Mexico's National Institute of Anthropology and History (INAH)/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES

Studi lebih lanjut menggunakan dendrokronologi akan diterapkan untuk menentukan umur kano tersebut.

Selain itu, studi sedimen juga akan dilakukan untuk mengetahui di mana kano ditemukan dengan menggunakan lubang bor untuk menentukan stratigrafi lingkungan.

Sementara itu, dilansir The Guardian, kano yang digunakan oleh suku Maya Kuno itu diyakini telah berusia lebih dari seribu tahun.

INAH menyebutkan bahwa kano tersebut berukuran panjang sekitar 5 kaki atau 1,6 meter dengan lebar 2,5 kaki atau sekitar 80 cm. Kano itu mungkin digunakan untuk mengangkut air dari cenote atau penampung persembahan acara ritual.

Dalam penelitiannya, INAH dibantu para ahli dari Universitas Sorbonne Paris untuk analisa kayu yang diawetkan dengan baik untuk menentukan usia dan jenisnya.

Kano milik suku Maya Kuno itu ditemukan ketika para pekerja yang membangun proyek kereta api wisata sedang memeriksa area di sekitar cenote.

Kolam renang berada di dekat bagian proyek yang akan terhubung dengan resor pantai top Meksiko, Cancun.

Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador telah menjadikan infrastruktur Kereta Maya sebagai infrastruktur ramah turis yang akan membantu mengurangi kemiskinan di negara bagian selatan Meksiko.

Sementara para kritikus berpendapat itu berisiko merusak ekosistem yang rapuh di kawasan tersebut.

Sumber : CNN [dot] COM