Samsung bakal segera mengumumkan rencananya untuk membuat pabrik chip baru di Texas, Amerika Serikat. Nilainya tak main-main, mencapai USD 17 miliar atau sekitar Rp 242,5 triliun (USD 1 = Rp 14.266).
Pabrik itu bakal berlokasi di kota Taylor, sekitar 48 km dari Austin, di mana Samsung punya fasilitas produk lain yang sudah berdiri. Luas lahan yang akan dipakai untuk membangun pabrik itu adalah 485 hektar, lebih luas dari pabrik Samsung di Austin.
Produksi chipnya diperkirakan baru akan terjadi pada akhir 2024. Samsung akan memproduksi prosesor yang akan dipakai di ponsel buatannya dan juga pesanan dari perusahaan lain, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (25/11/2021).
Mengapa Samsung memilih kota Taylor? Salah satu alasannya adalah insentif yang diberikan pemerintah setempat, yaitu potongan pajak sampai dengan 90% selama 10 tahun pertamanya.
Laporan yang beredar sebelumnya menyebut Samsung bakal memproduksi chip 3nm di pabrik tersebut.
Pembangunan pabrik ini terjadi setelah krisis kelangkaan semikonduktor yang terjadi sejak pandemi dan masih berlangsung sampai sekarang. Krisis tersebut berdampak pada banyak perusahaan, dari mulai otomotif, konsol game, dan tentunya PC serta perangkat mobile.
Presiden AS Joe Biden mencoba mengatasi krisis tersebut dengan menggenjot produksi chip dari AS, juga mengurangi ganggunan rantai pasokan komponen. Senat AS pun menyetujui subsidi untuk pabrik pembuatan chip senilai USD 52 miliar, meski undang-undangnya sendiri belum disetujui saat ini.
Kelangkaan semikonduktor itu juga membuat banyak perusahaan pembuat chip membangun pabrik baru di berbagai negara. Seperti TSMC yang bekerja sama dengan Sony untuk membangun pabrik di Jepang. Namun tentunya produksi chipnya juga tak akan langsung terjadi, sama seperti pabrik Samsung di AS tersebut.