Xiaomi berencana membangun pabrik mobil listrik yang bisa memproduksi 300 ribu unit setiap tahunnya, saat nanti beroperasi penuh pada 2024.
Pabrik tersebut bakal dibangun di Beijing dan akan dibangun dalam dua tahap. Selain itu Xiaomi juga bakal membangun kantor pusat untuk unit otomotifnya itu, termasuk kantor untuk divisi penelitian dan penjualan, di Beijing Economic and Technological Development Zone (Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing).
Kabar ini disebarkan oleh Beijing E-Town, badan pengembangan ekonomi milik pemerintah China, di akun resmi WeChat-nya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (29/11/2021).
Menurut Beijing E-Town, pabrik Xiaomi itu akan beroperasi secara maksimal pada 2024, seperti target yang sebelumnya diungkap CEO Xiaomi Lei Jun pada Oktober 2021 lalu.
Saat operasionalnya sudah maksimal itu, pabrik mobil Xiaomi ditargetkan bisa memproduksi 300 ribu unit mobil listrik setiap tahunnya.
Sebelumnya pada Maret 2021 Xiaomi menjanjikan akan berinvestasi USD 10 miliar untuk divisi mobil listrik selama 10 tahun ke depan. Kemudian Xiaomi pun sudah mendaftarkan bisnis barunya itu pada akhir Agustus 2021.
Untuk menjajakan mobil listriknya itu, Xiaomi bakal mengandalkan deretan toko offlinenya yang saat ini dipakai untuk memasarkan ponsel dan beragam produk lain, yang belakangan jumlahnya terus bertambah. Jumlah toko Xiaomi ini menurut Lu Weibing, President of the International Division Xiaomi, sampai Oktober lalu sudah mencapai 10 ribu di seluruh dunia.
Industri kendaraan listrik ini adalah salah satu fokus pemerintah China, karena bisa mengurangi emisi dan mendukung target netral karbon mereka pada tahun 2060 mendatang.