Kecerdasan buatan atau biasa kita dengar dengan Artificial Intelligent (AI) dan robot memang membantu pekerjaan manusia, tetapi tidak semua bisa AI lakukan. Lucky Gani Chief of Operations & Director of Marketing Microsoft Indonesia menyampaikan pendapatnya.

Dalam acara ‘CX Summit 2021: Revive and Thrive Your Business by Transforming Customer Experience’, Kamis (9/12), Lucky mengatakan AI memang memiliki keunggulan dengan big analytics yang bisa memberikan insight baru. Pertanyaan yang muncul bisa diproses sehingga tak bisa dibantahkan banyak hal yang bisa selesai lebih cepat dengan bantuan mesin.

“Mesin bisa bantu, tapi manusia memiliki empati, daya kreativitas, dan interaksi bersama konsumen. Artinya memang, being empathy terhadap kesesuaian on targeted segment, ini lebih berguna,” ujar Lucky.

Menurut Lucky, manusia tidak akan tergantikan, kendati demikian, tools bisa membantu mewujudkan keputusan yang semakin lebih tepat.

“Semua paralel karena ada human di balik itu semua. Skills kita, karena semua berasal kan dari kita. Yang menciptakan, yang mau mengadopsi teknologi tersebut, harus pahami kemampuan produk tersebut,” tandasnya.