Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft Edge tidak lama lagi akan meluncurkan versi ke-100. Tapi peluncuran ini tidak akan diramaikan dengan perayaan, melainkan dengan masalah teknis yang bisa mengacaukan internet.
Pergantian ke versi 100 bisa mengakibatkan beberapa website tidak bisa dimuat karena masalah bug dan kompatibilitas. Mirip seperti bug Y2K yang menghantui internet menjelang pergantian tahun 2000.
Masalah ini disebabkan oleh ‘user-agent’ (UA), barisan kode yang memberitahu server browser apa yang sedang digunakan. Sebagian besar website saat ini hanya bisa membaca UA dengan dua digit.
Sekitar satu dekade yang lalu, masalah ini juga pernah terjadi karena website hanya bisa membaca UA dengan satu digit. Misalnya, pada tahun 2009 beberapa website tidak bisa dimuat di Firefox 10 karena skrip mereka membaca Firefox 10 sebagai Firefox 1.0 yang sudah ketinggalan zaman.
Chrome, Firefox, dan Edge saat ini merupakan browser desktop paling populer dan sejauh ini masalah tersebut hanya terbatas untuk ketiganya saja. Browser lain masih jauh dari versi 100, sehingga tidak akan bermasalah dalam waktu dekat.
Google, Mozilla, dan Microsoft sudah memperingatkan masalah ini selama berbulan-bulan. Update versi 100 ini akan dirilis pada Maret 2022 untuk Chrome dan Edge, diikuti dengan Firefox pada Mei 2022.
Mozilla dan Google sudah menjalankan eksperimen untuk menguji coba website dan melaporkan adanya kerusakan. Ada beberapa masalah yang cukup kecil, tapi website yang terdampak cukup signifikan seperti HBO Go, Bethesda, dan Yahoo, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (18/2/2022).
Meski terdengar mengerikan, ketiga perusahaan tersebut sudah melakukan banyak persiapan untuk membuat transisi ke versi 100 jadi semulus mungkin. Developer bisa mengaktifkan flag khusus di versi Chrome, Firefox, dan Edge saat ini untuk membuat browser melapor sebagai versi 100 dan membantu proses uji coba.
Jika nanti muncul masalah yang lebih serius, Google dan Mozilla sudah menyiapkan metode perbaikan yaitu dengan membekukan versi Chrome dan Firefox di versi 99. Sementara Microsoft belum mengungkap rencana cadangannya.