Mengulik Dampak Cuaca Panas pada Hewan Peliharaan

0
435

Tak cuma manusia yang merasa gerah saat berada di cuaca panas, hewan pun bisa. Beberapa hewan peliharaan bisa mengalami serangan panas akibat suhu udara yang tinggi.

Pada dasarnya, hewan peliharaan memiliki kemampuan adaptasi untuk menghadapi cuaca panas. Namun, mereka akan kesulitan mengatasi panas yang ekstrem.

Melansir National Geographic, panas yang ekstrem dapat ‘membanjiri’ termoregulasi hewan dan mencegah mereka melepaskan panas berlebih. Kondisi ini menyebabkan serangan panas yang bisa berakibat fatal.

Semua hewan peliharaan rentan terhadap serangan panas, tetapi beberapa memiliki risiko lebih tinggi. Anjing berkepala pendek seperti pug, bulldog, French bulldog, dan Boston terrier merupakan hewan yang rentan mengalami serangan panas.

Anjing ini memiliki tenggorokan yang sempit dan dapat mengalami kesulitan menghirup udara. Kondisi ini membuatnya sulit menjaga diri tetap dingin.

Hewan peliharaan dengan masalah jantung dan kelebihan berat badan, sangat muda, dan sangat tua juga rentang mengalami serangan panas.

Jangan Gunting Bulu Hewan

Ilustrasi Kucing Oranye

Hewan, secara fisiologis, menangani panas secara berbeda dari manusia. Manusia mengatur suhu dengan keringat yang keluar dari kulit kepala hingga kaki. Sementara anjing dan kucing hanya berkeringat melalui cakar dan hidungnya.

Anjing juga biasanya mengandalkan terengah-engah sebagai cara utama pendinginan. Kondisi ini memungkinkan air menguap di paru-paru, lidah, dan permukaan mulut yang lembap.

Sementara kucing biasanya merawat bulunya agar tetap dingin di mana air liur menguap dari bulu mereka.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak mencukur bulu hewan peliharaan saat cuaca panas. Bulu bertindak sebagai isolator yang menjaga hewan tetap hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.

Hewan peliharaan dapat berkembang dan memburuk dari serangan panas dengan cepat. Tanda-tanda yang harus diwaspadai adalah lesu, terengah-engah berlebihan, napas cepat, gemetar, mengeluarkan air liur, kegelisahan yang berlebihan, dan kurang nafsu makan berkepanjangan.

Pada anjing tanda khusus dapat berupa gusi dan lidah berwarna abu-abu keunguan dan ketidakmampuan untuk berdiri.

Lalu bagaimana menjaga agar hewan peliharaan tidak mengalami serangan panas?

Jauhkan hewan peliharaan dari sinar matahari, terutama yang hidup di kandang atau terarium seperti reptil, hewan pengerat, dan burung. Ajak hewan peliharaan seperti anjing jalan-jalan di pagi atau malam hari dengan memastikan suhu trotoar tidak terlalu panas.

Jika hewan peliharaan Anda menunjukkan tanda-tanda peringatan serangan panas, segera hubungi dokter hewan.

Sumber : CNN [dot] COM