Selamat Tinggal NFT Bajakan, OpenSea Rilis Fitur Resmi Anti Jiplak

0
326

OpenSea meluncurkan fitur untuk mempersulit penjiplakan dan penipuan di pasar non fungible token (NFT) yang mereka kelola. Tujuannya, untuk mendorong peredaran NFT yang autentik.

Di platform jual beli NFT seperti NFT, peredaran konten jiplakan yang disebut sebagai “copymint” makin marak. Penjiplak menerbitkan NFT (yang disebut sebagai minting) menggunakan konten hasil kreasi orang lain, yang diduplikasi utuh atau dengan sedikit modifikasi.

Beberapa NFT populer menjadi sasaran, misalnya Bored Ape Yacht Club yang di-mint dalam bentuk yang diputar balik. Meskipun pemilik NFT yang asli bisa tenang, karena teregistrasi di dalam blockchain. Peredaran NFT jiplakan membuat konten kreasi yang autentik terkubur sehingga sulit ditemukan.

Februari lalu, OpenSea menyatakan 80 persen dari NFT yang mereka tendang dari platform justru diciptakan oleh perangkat minting yang disediakan OpenSea secara gratis.

OpenSea kini menerapkan sistem deteksi duplikat dua tingkat. Pertama, platform itu akan menerapkan teknologi pengenalan citra digital (image recognition) untuk memindai semua NFT yang ditawarkan dan membandingkannya dengan koleksi NFT yang autentik. Teknologi tersebut akan mencari potensi konten yang dirotasi, diputar, dan modifikasi lainnya. Kemudian, manusia juga akan dilibatkan untuk memutuskan penghapusan.

“Kami berkomitmen untuk menemukan cara terbaik antara memastikan platform yang bebas copymint dan memberikan ruang untuk konten remix berkembang,” tulis OpenSea di blog-nya.

Kedua, OpenSea juga menerapkan verifikasi akun. Mereka akan mulai menyediakan formulir verfikasi untuk akun yang volume koleksinya melampaui 100 eth. Koleksi yang dimiliki oleh akun yang telah diverifikasi akan disertai oleh centang biru.