Saat ini beberapa ponsel sudah mendukung teknologi eSIM sehingga tidak perlu dipasangi kartu SIM fisik. Jauh sebelum teknologi eSIM ada, Steve Jobs ternyata ingin iPhone pertama tidak dilengkapi slot kartu SIM fisik.

Kisah ini diceritakan oleh Tony Fadell, mantan VP iPod di Apple, dalam wawancara di event Computer History Museum.

Menurut Fadell, saat proses awal pengembangan iPhone pertama, Steve Jobs menentang ide untuk memasang slot kartu SIM di iPhone karena preferensi desainnya.

Fadell menceritakan bagaimana Jobs berkata kepada teknisi dan desainer yang bekerja mengembangkan iPhone bahwa ia tidak ingin ada lubang lain di perangkat tersebut.

Pendiri Apple itu menggunakan Verizon sebagai contoh untuk mengklaim bahwa iPhone tanpa slot kartu SIM akan berhasil. Verizon saat itu dikenal dengan jaringan CDMA-nya dan bukan GSM.

Seperti diketahui, ponsel CDMA tidak membutuhkan kartu SIM karena bisa langsung terhubung langsung ke jaringan operator.

Fadell kemudian menceritakan bagaimana ia mencoba meyakinkan Jobs menggunakan data pasar. Ia berargumen bahwa menggunakan jaringan CDMA untuk iPhone tidak akan berhasil karena adopsinya lebih kecil ketimbang GSM.

“Jadi, ketika Anda bekerja dengan orang yang sangat berpendirian, terutama ketika mereka bisa membuat V1 dengan benar, dan Anda harus melawan mereka, pastikan Anda membawa data,” kata Fadell, seperti dikutip dari 9to5Mac, Sabtu (14/5/2022).

“Dan itu kami harus sekelompok, tidak bisa hanya satu dari mereka,” sambungnya.

Steve Jobs memang sangat terlibat dalam pengembangan iPhone generasi pertama. Sebelumnya, Fadell pernah menceritakan bagaimana Jobs ingin iPhone pertama memiliki bentuk dan tombol fisik ala iPod karena desain pemutar musik itu sudah sangat ikonik.

Kini setelah eSIM menjadi fitur yang cukup mainstream, justru muncul rumor yang mengatakan bahwa Apple akan menghilangkan slot kartu SIM di iPhone dalam beberapa tahun ke depan. Apakah mimpi Steve Jobs akan segera jadi kenyataan?