Bitblaze Titan BM15, Laptop Buatan Rusia Tanpa Bantuan Google-Intel

0
574

Rusia memproduksi laptop sendiri buatan dalam negeri usai beberapa perusahaan teknologi dunia menjatuhkan sanksi atas invasi yang dilancarkannya ke Ukraina sejak Februari lalu.

Negeri Beruang Merah itu menciptakan laptop sendiri yang hampir semua komponen perangkat keras dan lunak diproduksi di Rusia. Laptop itu dinamai Bitblaze Titan BM15.

Laptop ini tidak menggunakan sistem operasi Windows, Android, maupun iOS, melainkan punya sistem bikinan sendiri. Prosesor pada laptop juga buatan sendiri yang diberi nama ‘Baikal-M’.

Rusia sebelumnya tidak diperbolehkan menggunakan produk atau komponen apa pun yang telah dikembangkan di negara-negara yang menerapkan sanksi.

Rusia diberi sanksi oleh Google, Apple, Intel, dan banyak perusahaan besar lain telah sepenuhnya membatalkan semua jenis kerja sama dengan Rusia.

Ini bukan hanya pukulan telak bagi perkembangan teknologi di Rusia, tetapi juga menjadi peluang untuk berkembang.

Kini perusahaan asal Rusia, Promobit, sedang bersiap memproduksi komputer notebook Bitblaze Titan BM15 secara masal.

Spesifikasi Bitblaze Titan BM15
Bitblaze Titan BM15 memiliki layar IPS 1080p 15,6 inci dan akan dibekali memori 16GB serta penyimpanan SSD 512GB.

Selain itu ada juga dukungan Wi-Fi dan Bluetooth, terdapat antarmuka USB 3.0, HDMI, USB Type-C dan RJ-45 bawaan serta jack audio. Pada baterai dimodali penyimpanan kapasitas 6.000mAh.

Produsen akan menawarkan dua versi dalam hal material. Selain tersedia varian paduan aluminium konvensional juga akan ada versi paduan titanium.

Laptop ini menggunakan prosesor Baikal-M yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia dan kompatibel dengan sistem operasi Astra Linux dan Alt Linux, dikutip Gaming Sym.

Bitblaze Titan BM15 menggunakan proses TSMC 28nm, selain itu arsitektur octa-core-nya mengintegrasikan core Cortex-A57 pada frekuensi hingga 1,5GHz.

Gelombang pertama Bitblaze Titan BM15 akan dirakit dalam beberapa bulan ke depan. Akan ada sekitar 1.000 unit laptop yang diperuntukkan bagi pemerintahan dan perusahaan dalam negeri.

Harga laptop akan bervariasi dari 100.000 rubel atau sekitar Rp25 jutaan (kurs Rp250) hingga 120.000 rubel atau sekitar Rp30 jutaan, dikutip GizChina.

Sumber : CNN [dot] COM