Ibu kota Ukraina, Kyiv, menjadi sasaran pasukan Rusia dengan kendaraan tempurnya pada masa-masa awal peperangan. Namun salah satunya berkat jasa remaja ahli drone ini, laju pasukan Rusia dapat ditahan dan Kyiv selamat.
Remaja usia 15 tahun itu bernama Andrii Pokrasa. Dia jago menerbangkan drone dan menggunakannya untuk memantau pergerakan pasukan Rusia, mengirim foto ke militer Ukraina dan menunjukkan koordinat lokasi artileri Rusia.
Seperti dikutip detikINET dari New York Post, dia pun dianggap sebagai pahlawan. “Dia adalah pahlawan sejati, pahlawan Ukraina. Dia adalah satu-satunya yang berpengalaman dengan drone di area itu,” kata Yurii Kasjanov, komandan di pasukan drone Ukraina.
Militer Ukraina memang mendekati warga sipil yang bisa mengoperasikan drone untuk mengawasi pasukan Rusia. Pokrasa berkata bahwa di didekati oleh mereka saat sedang mencari koordinat pasukan Rusia.
“Mereka menyediakan pada kami informasi di mana kira-kira pasukan Rusia berada. Tujuan kami adalah menemukan koordinasi persisnya dan mengirimkannya pada mereka,” kata Andrii.
“Terlihat bahwa mereka adalah pasukan terbesar yang bergerak di jalanan area Zhtomyr dan kami bisa menemukannya karena ada satu truk yang menyalakan lampu sangat lama,” demikian kisahnya.
Sebenarnya, sang remaja belum lama membeli drone, tapi dia langsung mahir memakainya. Di sisi lain, dia juga sedih bahwa tentara Rusia tewas setelah pasukannya ditembak Ukraina berkat informasi darinya.
“Aku sangat bahagia, tapi ada orang di sana. Mereka memang penjajah, tapi tetap saja mereka manusia,” cetusnya.
Militer Ukraina memberinya dengan drone jarak jauh sehingga bisa lebih leluasa mengamati sasaran. Saat ini, Andrii sudah berada di Polandia bersama ibunya dan melanjutkan pendidikan di sana.