Efek Samping Operasi Bariatrik, Pembekuan Darah hingga Malnutrisi

0
606

Operasi bariatrik belakangan jadi sorotan. Prosedur itu dilakukan musisi Melly Goeslaw demi mendapatkan berat badan yang ideal.

Namun, amankah prosedur operasi bariatrik? Apa efek samping dari operasi bariatrik?

Operasi ini biasanya menjadi opsi terakhir saat berbagai cara menurunkan berat badan tak memberikan hasil. Pada Melly, misalnya, yang tetap mengalami obesitas meski telah menjalani program diet.

“Setelah program diet dan turun 25 kilogram lebih, aku tetap obesitas 35 kilogram, dan mentok enggak bisa turun-turun lagi. Sementara rupanya gula darahku juga jadi tinggi. Saat gula darah tinggi, nafsu makan jadi gede, kan. Jadi, enggak kelar-kelar,” ujar Melly dalam sebuah unggahannya di Instagram. CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan.

Mengutip laman Mayo Clinic, operasi jenis ini bertujuan untuk memodifikasi saluran pencernaan pasien sehingga meminimalisir rasa lapar dan mengurangi penyerapan kalori.

Tak semua pasien bisa menjalani operasi ini. Ada beberapa kriteria dimana pasien dapat menjalankan operasi bariatrik.

Pertama adalah memiliki indeks massa tubuh lebih dari 37,5kg/meter persegi. Selain itu, pasien juga dipastikan memiliki kondisi medis turunan akibat obesitas.

Efek Samping Operasi Bariatrik

Old pants are too big

Seperti prosedur medis lainnya, bariatrik bisa memicu risiko masalah kesehatan. Efek samping operasi bariatrik bisa muncul dalam jangka pendek dan panjang. Berikut penjelasannya, mengutip berbagai sumber.

Efek samping operasi bariatrik jangka pendek

Berikut beberapa efek samping operasi bariatrik jangka pendek, mengutip WebMD:

– pendarahan berlebih;
– infeksi;
– pembekuan darah;
– masalah paru-paru atau pernapasan;
– kebocoran di sistem pencernaan.

Efek samping operasi bariatrik jangka panjang

Sementara untuk jangka panjang, operasi bariatrik bisa memicu beberapa kondisi, seperti berikut:

– penyumbatan di usus;
– sindrom dumping, menyebabkan diare, pusing, mual, dan muntah;
– batu empedu;
– hernia;
– gula darah rendah;
– malnutrisi;
– refluks asam lambung.

Setelah operasi, pasien biasanya tak akan diizinkan untuk makan selama satu hingga dua hari untuk membiarkan sistem pencernaan memulihkan dirinya.

Kemudian, pasien akan diminta mengikuti diet tertentu selama beberapa pekan. Diet umumnya dimulai hanya dengan cairan, kemudian menjadi bubur, makanan yang sangat lembut, hingga makanan biasa.

Demikian beberapa efek samping operasi bariatrik yang perlu diketahui. Cermati sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut.

Sumber : CNN [dot] COM