3 Penantang Bjorka Selain Pemerintah, Lacak Transaksi hingga Beri Info

0
301

Pengguna forum gelap Bjorka yang muncul dua bulan ke belakang sukses mencuri simpati publik lewat aksi-aksi bocor data dan kritikan tajam kepada Pemerintah RI. Namun, tetap ada yang mencoba melacaknya hingga menyadarkan warga bahwa aksinya merugikan.

Ia mulanya muncul di BreachForum, meluaskan jejaring di Telegram dan Twitter, untuk kemudian membocorkan data publik yang didapat dari IndiHome, Tokopedia, KPU, hingga surat untuk Presiden Jokowi.

Bjorka juga men-doxing sejumlah pejabat di Tanah Air, di antaranya Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erickh Thohir, dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Merespons hal ini, Pemerintah mengaku sudah mengidentifikasi Bjorka dan memburunya.

“Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan,” kata kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers, Rabu (14/9).

Satu orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka pembantu Bjorka, MAH (21), asal Madiun. Perannya adalah menjual kanal (channel) Telegram Bjorkanesian kepada Bjorka seharga US$100 dalam bentuk kripto.

Di luar pemerintah, sejumlah akun terkait aktivisme dunia siber mencoba ‘mengusik’ aksi Bjorka. Siapa saja mereka?

1. DarkTracer

Akun platform intelijen darkweb DarkTracer pernah mengungkap beberapa informasi yang berkaitan dengan identitas Bjorka. Pertama, dia menyebut Bjorka pernah mengelola situs bocoran data leaks.sh pada 2021.

Dari situs tersebut, katanya, Bjorka meraup miliaran kredensial alias user login sekaligus kata sandinya. Dari jalur itulah Bjorka meretas berbagai situs.

“Bad actor, ‘Bjorka,’ created and operated a leaked data search engine site called ‘leaks[.]sh’ in 2021. He had billions of leaked credentials and used them for hacking,” ungkap dia via akun @darktracer_int, Senin (12/9).

(Aktor jahat Bjorka membuat dan mengoperasikan situs mesin pencari data ‘leaks[.]sh pada 2021. Dia punya miliaran bocoran kredensial dan menggunakannya untuk nge-hack, red).

Dalam tangkapan layar yang sama, Bjorka mengakui membangun leaks.sh karena kesal dengan pencarian data berbayar.

“Why I built leaks.sh? Because are ridicoulous. They are charge people to look up data,” kata dia, tanpa merinci siapa “they” itu.

Kedua, DarkTracer juga menyarankan pelacakan Bjorka menggunakan mata uang kripto, Bitcoin.

“Ini adalah dompet cryptocurrency Bjorka. Ada transaksi di dompet bitcoin-nya. Ini bisa membantu melacaknya,” ungkap dia, lewat akun @darktracer_int, Senin (12/9). Kicauan ini kini sudah dihapus.

Ia juga mengunggah link atau tautan yang merujuk ke transaksi Bjorka serta tangkapan layar jalur transaksinya. Isinya, penjelasan mengenai dua transaksi yang diduga dilakukan Bjorka.

Pada laman tersebut juga terdapat keterangan tanggal transaksi terakhir, yaitu pada Jumat (2/9). Transaksi tersebut menghabiskan fee 0.00018984 BTC atau sekitar US$4,22 (Rp62 ribu).

Meski demikian, Darktracer tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana transaksi kripto tersebut dapat digunakan untuk melacak Bjorka.

Bjorka pun merespons kicauan itu sebelum akun Twitter-nya dihapus. “Semoga sukses”.

Aksi Bjorka tak hanya mendapat tantangan dari Pemerintah RI. Tiga akun dunia maya menunjukkan perlawanan. Siapa saja mereka?

2. Volt

Penantang ini mulanya memiliki akun Instagram bernama volt_anonym. Ia juga pernah mencoba melacak identitas Bjorka. Malah, dia langsung menuding Bjorka adalah pemuda Cirebon, SF (17), dan menyebut Bjorka bukan hacker melainkan hanya pengepul data.
Mulanya, akun Instagram @volt_anonym menuding hacker Bjorka berinisial SF. Dasarnya, pertama, kesamaan data yang diunggah di forum gelap antara user Bjorka dengan inisial mssf.

Akun Instagram dengan foto profil Guy Fawkes dari film V for Vendetta gaya komunitas hacker Anonymous itu pun mengunggah tangkapan layar yang menampilkan unggahan SF berjudul ‘WE ARE BIG DATE INDONESIA 133 //KOMINFO’ pada 10 September.”

“Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu,”demikian caption pada unggahan akun tersebut seraya menandai akun Instagram SF.

“Data lu sama data bjorka sama!!” cetusnya, yang disindir Bjorka sebagai ‘hacker wannabe’ ini.

Belakangan, SF membantah tudingan tersebut. Ia mengaku hanya bekerja sebagai editor video dan sangat terganggu dengan tudingan itu.

“Kalau dituduh Bjorka, saya bukan Bjorka. Perlu diingat saya itu bukan Bjorka,” kata dia, Rabu (14/9).

Usai memviralkan tudingan itu, akun voltanonym kena suspend. Akun Instagram voltcyber_v2 kemudian mengaku sebagai pemilik akun instagram Volt_anonym yang hilang tersebut. Ia menyebut akun awal hilang karena kena report secara massal.

“Ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar,” tulisnya dalam keterangan foto di akun instagram @voltcyber_v2.

Dalam keterangannya, akun tersebut mengaku sebagai akun cadangan volt_cyber. Ada 40 unggahan di akun tersebut dengan pengikut sekitar 33 ribu dan hanya mengikuti 69 akun.

Pada unggahan terakhirnya, ia mengunggah video topeng Guy Fawkes dari film V for Vendetta. Dalam keterangannya, aku itu juga menyertakan ancaman kepada Bjorka.

“Dan untuk Bjorka ini hanya awal! Negara saya bukan ajang bisnis anda!!,” cetus dia.

“Jika saya dilaporkan atas pencemaran nama baik atas MSF (nama dibuat inisial. red) akan saya tunggu. Saya masih di negara ini dan saya mempunyai cukup bukti kuat,” tulisnya.

Sama seperti akun volt_anonym, akun ini juga menyebut Bjorka hanya membeli data di deepweb.

“Dan untuk @polrescirebonkota anda adalah tombak hukum. Jika anda menginginkan bukti, apa yang sudah saya tampilkan sudah menjadi bukti kuat. Ingat!!! Mereka tidak bekerja sendiri,” tulisnya.

3. Gliz

Penantang lain adalah pengguna BreachForums lainnya, gliz. Ia meng klaim punya informasi tentang dua kelompok atau individu yang tengah diburu Pemerintah RI.

“Hello, someone please get me in contact with the Indonesian government. I have valuable information on 2 groups/individuals they are looking for,” ucap user bernama gliz, Minggu (18/9).

INFOGRAFIS: Deret 'Prestasi' Bjorka

(Halo, siapa pun tolong sambungkan saya dengan pemerintah Indonesia. Saya punya informasi berharga tentang 2 grup/individu yang tengah mereka cari, red)

“If someone can also get me in contact with a reporter from Indonesia that can talk to me in English I’ll be happy to give them so proof,” lanjutnya.

“Jika seseorang bisa menyambungkan saya dengan wartawan dari Indonesia yang bisa bicara dalam bahasa Inggris saya akan senang hati memberi mereka bukti, red).

Dia tercatat bergabung di forum ini sejak 17 Maret 2022, dengan durasi total online 1 bulan 2 minggu 2 hari, mengunggah enam utas tanpa bocoran data, dan mendapat reputasi yang tergolong tinggi, 624.

Gliz sendiri tak menyebut atau menandai nama tertentu, termasuk Bjorka, dalam utasnya.

Beberapa jam berselang Bjorka muncul melontarkan komentar khasnya yang sarkastis.

“yea indonesiam gov u better contact this guy,” nyinyirnya, Minggu (18/9). (ya pemerintah indonesia Anda lebih baik mengontak orang ini, red).

Sumber : CNN [dot] COM