Tips Untuk Mengatasi Laptop Anti Lemot Tanpa Ribet.

0
349

Laptop Anda mungkin sering lemot atau kinerja yang mulai melambat. Ini cukup mengganggu, apalagi bagi pengguna yang melakukan tugas atau pekerjaannya melalui laptop.

 

Berikut 14 cara memperbaiki laptop yang lemot:

 1. Gunakan Antivirus

Salah satu alasan laptop sering lemot adalah terkena virus atau malware. Gunakan antivirus untuk menghindari serangan dan mencegah penurunan performa laptop.

Anda harus mengecek rutin dan melakukan update antivirus yang digunakan. Dengan begitu antivirus dapat terus membaca berbagai macam virus yang ingin menyerang laptop.

2. Gunakan Aplikasi Sesuai Spesifikasi Laptop

Anda juga harus mengetahui spesifikasi saat membeli laptop jadi dapat menyesuaikannya dengan penggunaan sehari-hari. Misalnya laptop khusus games dengan RAM besar atau yang digunakan oleh editor video dan desain grafis, atau laptop yang dikhususkan untuk penggunaan aplikasi yang tidak berat.

Setelah itu, gunakan aplikasi yang sesuai spesifikasi laptop agar kinerjanya tidak melambat. Pilih aplikasi yang spesifikasinya lebih rendah sehingga tidak akan membuat laptop lemot.

3. Uninstall Aplikasi Tidak Digunakan

Agar laptop tidak lemot, Anda bisa juga menghapus aplikasi yang tidak dibutuhkan. Kapasitas Drive C yang penuh membuat sistem pada laptop menjadi lebih lama saat membaca hard disk. Ingatlah untuk menggunakan aplikasi yang sesuai kebutuhan.

4. Bersihkan Desktop dan Aplikasi Saat Startup

Hindari terlalu banyak aplikasi yang berjalan. Matikan beberpa aplikasi tertentu melalui task manager lalu pilih startup.

Berikutnya lihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan di laptop saat dinyalahkan. Usahakan jangan terlalu banyak karena secara diam-diam akan memakan kapasitas RAM.

5. Tambah RAM

Anda juga bisa menambah kapasitas RAM agar membantu kinerja laptop lebih cepat dan tidak mudah lemot. Perlu diingat untuk memperhatikan spesifikan RAM (RAM DDR3, RAM DDR3L atau RAM DDR4).

Jangan lupa untuk mencari tahu berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop Anda.

6. Ganti Memori HDD ke SSD

Cara lainnya adalah mengganti memori HDD ke SDD. Ini akan membantu proses booting jauh lebih cepat.

Harga SSD memang jauh lebih mahal, namun bisa menjadi jalan ampuh laptop menjadi tidak lemot dan lebih responsif.

7. Gunakan Cooling Pad

Suhu laptop yang panas dapat membuat kinerja laptop melambat. Gunakan cooling pada untuk menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas.

Selain itu bisa menggunakan vacuum cooler yang dapat menyedot keluar udara panas di dalam laptop. Keduanya akan sangat membantu untuk menjaga suhu laptop pada saat digunakan.

8. Bersihkan Drive C

Solusi bagi laptop yang berusia tua, biasanya di atas 3 tahun, adalah dengan membersihkan Drive C secara rutin. Cek dan pilih aplikasi yang memberatkan atau tidak digunakan lagi. Lakukan uninstal agar bisa meningkatkan kinerja laptop Anda.

9. Lakukan Reset Windows

Reset windows bisa menjadi solusi ketika laptop terasa berat dan lambat, khususnya saat perangkat berusia tua. Sebab laptop berumura akan memengaruhi kerja sistem operasi, khususnya Windows yang sering error dan lemot.

Sebelum reset Windows, pastikan telah melakukan reset lebih dulu pada data dan file yang ada di laptop.

10. Manfaatkan Disk Defragment Tools

Anda juga bisa memanfaatkan tool Disk Defragment pada control panel. Lakukan tahapan analyze dan optimize, file dan data yang ada di laptop Anda akan ditata sedemikian rupa.

Selain itu Anda bisa mengetahui berapa banyak file junk yang tersimpan di laptop yang membuat kinerja menjadi lambat.

11. Menggunakan Thermal Paste pada Prosesor

Cara lain yang bida dilakukan adalah dengan menggunakan thermal paste. Ini membantu mendinginkan suhu pada prosesor laptop Anda sehingga mencegah kinerja laptop menjadi lemot.

12. Rutin Hapus File di Folder Temporary

File pada folder temp merupakan hasil ekstrak aplikasi dan biasanya pengguna lupa keberadaan file ini. Jika tidak rutin dibersihkan, maka akan menumpuk dan menjadikan memori laptop hingga laptop menjadi remot. Berikut cara menghapus file tersebut:

  •  Tekan tombol Windows + R pada keyboard
  •   Ketik %temp% pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
  • Setelah itu blok semua file dengan tombol CTRL + A.
  • Lalu klik Shift + Delete untuk menghapus semua file yang ada di folder temporary.

13. Rutin Bersihkan File di Folder Prefetch

Selain pada folder temp, Anda juga harus menghapus file pada folder prefetch secara rutin. Dengan cara ini akan meningkatkan kecepatan booting dan kapasitas hard disk.

Berikut langkah-langkah untuk menghapus folder prefetch:

  • Tekan tombol Windows + R pada keyboard
  •  Ketik prefetch pada kolom yang tersedia, lalu tekan enter.
  • Setelah itu klik OK jika ada izin administrator.
  •  Lalu hapus seluruh file yang ada di folder tersebut.

14. Stop Visual Effect Yang Berlebihan

Anda juga bisa mematikan visual effect yang tidak diperlukan pada laptop. Simak caranya berikut:

  • Buka menu windows explorer.
  • Ketik This PC, lalu klik kanan.
  • Pilih menu properties.
  • Pilih Advanced system settings di bagian performance.
  • Lalu pilih setting.
  • Setelah itu ubah pilihan menjadi custom dan gunakan visual effect yang tidak memberatkan laptop.