Bukan Mistis, Ini 4 Alasan Sering Tersentak dan Kaget saat Tidur

0
403

Pada fase menuju tahap tertidur, orang sering kali merasa ingin terjatuh kemudian terbangun dalam kondisi kaget.

Kondisi di atas dikenal dengan sebutan hypnic jerk atau sleep starts di mana tubuh mengalami kedutan tiba-tiba atau sensasi jatuh dari ketinggian saat tidur.

Kondisi hypnic atau hypnagogic jerk merupakan kedutan otot di bawah sadar yang disebut sebagai myoclonus. Terkadang, sentakan dapat terjadi secara intens dan berulang.

Rasa tersentak yang intens dan terjadi berkali-kali dapat menyebabkan rasa takut untuk tertidur sehingga menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran. Durasi tidur juga bisa berkurang jika sentakan terjadi berulang dan membuat Anda terjaga.

Kecemasan yang disebabkan oleh fenomena ini juga bisa membuat Anda sulit tidur. Insomnia kronis dapat terjadi jika masalah ini berlanjut dari waktu ke waktu.

Penyebab Tersentak saat Tidur

Penyebab tersentak saat tidur sesungguhnya masih belum diketahui sampai saat ini. Namun, ada beberapa hipotesa yang mencoba menjelaskan fenomena tersebut.

Mengutip Greatist dan laman Sleep Foundation, berikut beberapa alasan di balik fenomena hypnic jerk atau sentakan saat hendak tidur.

1. Konsumsi kafein atau nikotin berlebih

Stimulan seperti kafein dan nikotin dapat membuat Anda sulit untuk tertidur. Pasalnya, stimulan membuat otak Anda lebih waspada akan setiap suara atau gerakan sehingga membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Alhasil, Anda dapat mengalami hypnic jerk.

2. Berolahraga berat di malam hari

Sejumlah pelari saling berlomba pada Makassar Half Marathon 2016 di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/6). Lomba lari maraton dalam rangka HUT ke-43 Bosowa yang memperlombakan nomor lari 5K, 10K, dan 21K tersebut sebagai ajang mempromosikan kota Makassar dan diikuti 2.501 peserta dari delapan negara.  ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/16

Pada umumnya, olahraga teratur telah terbukti secara konsisten mampu meningkatkan kualitas tidur. Namun, olahraga yang intens sebelum tidur dapat mempersulit tubuh untuk melambat, rileks, dan bertransisi dengan mulus menuju tahap tidur.

3. Kurang tidur

Terlalu letih karena kurang tidur adalah penyebab umum dari hypnic jerk. Fenomena tersebut juga dapat terjadi ketika seseorang tidur dalam posisi yang tidak nyaman.

4. Stres dan cemas

Stres dan kecemasan kronis dapat membuat tidur menjadi tantangan. Perasaan takut dan khawatir yang intens dapat mengacaukan kemampuan untuk tertidur nyenyak.

Meski tidak ada pengobatan khusus untuk hypnic jerk, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegahnya. Pencegahan termasuk mengatur rutinitas tidur, menghindari olahraga atau minum kafein terlalu dekat dengan waktu tidur, dan melakukan teknik relaksasi pernapasan dalam.

Sumber : CNN [dot] COM