Tim Cyber Threat Intelligence (CTI) dari CyberProof merilis data negara asal serangan siber tertinggi di dunia pada 2021. Indonesia ternyata masuk daftar dari perusahaan layanan keamanan tersebut.
Investigasi ini dilakukan dengan menggunakan IP address yang ada di sumber terbuka dan premium. ini menyertakan indikator dari berbagai jenis serangan di antaranya phising, malware, ransomware, serangan SsH dan FTP, serangan aplikasi web, hingga Unique Indicator of Compromise (IOCs) dari dark web.
“Kami menganalisis semua alamat IP di feed ini selama tahun 2021, mengidentifikasi geolokasinya, menurut negara dan menghasilkan cara untuk memberi peringkat pada setiap negara,” tulis CyberProof di blog resmi mereka.
Berikut ini negara asal serangan siber tertinggi di dunia pada 2021:
1. China (18,83%)
2. Amerika Serikat (17,05%)
3. Brasil (5,63%)
4. India (5,33%)
5. Jerman (5,10%)
6. Vietnam (4,23%)
7. Thailand (2,51%)
8. Rusia (2,46%)
9. Indonesia (3,41%)
10. Belanda (2,20%)
“Sebagai catatan, beberapa alamat IP dalam feed ini mewakili layanan yang sah (seperti infrastruktur cloud), yang disalahgunakan oleh pelaku ancaman untuk melancarkan serangan,” tandasnya.