Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan pada 11 Januari akan menyatakan bahwa wabah Ebola, yang baru-baru terjadi di Uganda, berakhir jika tidak ada kasus baru dilaporkan.

Menurut pedoman WHO, wabah dinyatakan berakhir jika tidak ada infeksi baru dalam 42 hari.

Uganda telah mencatat 142 kasus termasuk 56 kematian sejak wabah Ebola diumumkan pada September.

Jenis virus Sudan, tidak seperti jenis Zaire yang menyebabkan wabah di negara tetangga Kongo dalam beberapa tahun ini, tidak memiliki vaksin yang terbukti ampuh, tetapi uji coba akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang untuk bakal vaksin.

Wabah Ebola di Uganda tahun lalu, yang pertama dalam 10 tahun akibat strain Sudan yang kurang umum, adalah kesempatan untuk uji klinis dari tiga vaksin yang disumbangkan oleh Institut Vaksin Sabin yang berbasis di Amerika, Universitas Oxford dan Merck.

Ebola, yang terkadang bermanifestasi sebagai demam berdarah, menular melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang tertular atau bahan yang terkontaminasi.

Menurut WHO, tingkat kematian wabah saat ini adalah sekitar 40%.