Raffi Ahmad Makin Tajir, YouTuber Raup ‘Bonus’ Per 1 Februari

0
200

Kabar baik untuk kreator konten di platform YouTube atau kerap disebut “YouTuber”. Penghasilan iklan dari konten vertikal YouTube Shorts bakal bisa dinikmati per 1 Februari 2023.

Hal ini menyusul janji yang diumumkan YouTube pada September lalu, bahwa opsi monetisasi di Shorts sedang dalam proses. Dengan begitu, YouTuber bisa meraup pendapatan lebih, yakni dari video horizontal maupun Shorts.

Sebagai informasi, Shorts merupakan fitur serupa TikTok dan IG Reels di YouTube. Kreator bisa mengunggah video singkat dalam format vertikal di Shorts.

Kemampuan monetisasi di Shorts merupakan salah satu pembaruan pada YouTube Partner Program. Kebijakan tersebut mewajibkan YouTuber menyetujui persyaratan perjanjian baru, baik yang ingin menghasilkan uang dari Shorts atau tidak.

Selama ini, YouTuber dapat menghasilkan uang dari Shorts melalui fitur seperti Super Chat dan integrasi belanja, serta pendanaan kreator yang telah disiapkan platform berbagi video tersebut. Mekanisme itu mirip dengan pemberian gift atau komisi penjualan di TikTok.

Namun, model bisnis bagi hasil dari iklan hanya tersedia di YouTube. Kebijakan ini yang membuat kreator Shorts punya keuntungan lebih ketimbang kreator TikTok.

Perlu dicatat, monetisasi di Shorts bersifat opsional, dikutip dari The Verge, Rabu (11/1/2023).

YouTube mengatakan konten kreator tidak harus ikut serta dalam program monetisasi tersebut jika mereka tidak menginginkannya.

Syarat dan ketentuan

Sebab, YouTube akan memperkenalkan sistem untuk persyaratan program mitra, di mana setiap kreator dalam program tersebut harus menandatangani perjanjian dasar yang menentukan konten apa yang diunggah dan cara kerja pembayaran.

YouTube mengatakan para kreator bakal dikasih waktu hingga 10 Juli 2023 untuk menerima persyaratan baru tersebut. Jika tidak, kemampuan monetisasi di channel mereka akan dimatikan. Kreator harus mengajukan permohonan kembali ke program tersebut.

Selain itu, ada perjanjian tambahan untuk monetisasi ‘Watch Page’ dan Shorts, yang dapat disetujui secara terpisah. Perjanjian untuk Shorts ini akan tersedia 1 Februari.

Perjanjian untuk monetisasi Shorts akan berisi persyaratan untuk meraup komisi dari video-video di Shorts. Sementara itu, perjanjian Watch Page mencakup hal-hal lain, seperti siaran langsung (livestream) video durasi panjang, YouTube Music, dan YouTube Kids.

Ada juga tambahan untuk produk komersial seperti keanggotaan (membership), Super Chat, Super Stickers, dan Super Thanks, meskipun YouTube mengatakan bahwa kreator tidak perlu menyetujui kembali persyaratan tersebut jika sudah mengaktifkannya pada channel mereka.

YouTube mengatakan pendekatan menyeluruh seperti ini memungkinkan kreator menambah peluang monetisasi baru di masa mendatang tanpa harus memperbarui atau mengubah seluruh perjanjian monetisasi. YouTube juga mengatakan bahwa kreator dapat memilih keluar dari model monetisasi tertentu setelah mendaftar.

YouTube Partner Program sebelumnya bisa diikuti oleh kreator yang mengumpulkan 4.000 jam durasi tontonan (watch hours) secara publik selama 12 bulan. Pada Oktober 2022, metriknya digabungkan dengan watch hours dari Shorts.

Nah, per Januari 2023, YouTube Partner Program kembali direvisi. Kreator harus mendapat 4.000 public watch hours untuk konten non-Shorts, atau 10 juta views pada Shorts dalam waktu 90 hari. Opsi lain, kreator harus punya setidaknya 1000 subscribers untuk mengikuti program tersebut.