Pengguna Threads, medsos saingan Twitter produksi Meta, anjlok hingga posisi terendahnya sebulan setelah peluncuran.
Threads dirilis pada Kamis (6/7) pagi WIB, lebih cepat setengah hari dari jadwal sebelumnya, memanfaatkan momentum kekisruhan di Twitter.
Empat hari kemudian, Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengumumkan pengguna Threads tembus 100 juta. Itu menjadikannya sebagai medsos dengan perkembangan tergila.
Sebulan kemudian, winter is coming. Data dari firma riset pasar Similarweb dan Sensor Tower menunjukkan anjloknya angka pengguna medsos adiknya Instagram itu.
Sensor Tower, dikutip dari CNN, jumlah pengguna aktif harian Threads turun 82 persen sejak diluncurkan hingga 31 Juli. Terungkap hanya 8 juta pengguna yang mengakses aplikasi ini setiap hari.
Angka itu merupakan yang terendah sejak sehari setelah perilisan aplikasi ketika pengguna aktif harian mencapai sekitar 44 juta.
Orang-orang juga lebih jarang membuka aplikasi dan menghabiskan lebih sedikit waktu di sana, tambah Sensor Tower.
Laporan perusahaan mengungkap, pada hari peluncurannya, pengguna Threads membuka aplikasi rata-rata 14 kali dan menghabiskan rata-rata 19 menit untuk menggulirnya. Pada akhir bulan, angka tersebut turun tajam.
Abe Yousef, analis senior di Sensor Tower, pada 1 Agustus, mengungkap waktu rata-rata harian yang dihabiskan di Threads turun menjadi hanya 2,9 menit per hari.
Selain itu, katanya, orang-orang hanya menghabiskan 2,6 sesi per hari dalam menggunakan aplikasi.
Senada, Similarweb menunjukkan pola penurunan yang sama. David Carr, manajer senior di Similarweb, mengungkap jumlah pengguna Threads memuncak sekitar 49 juta pada 7 Juli, sehari setelah peluncuran, dan terus turun menjadi lebih dari 11 juta pada 29 Juli.
Penurunan paling tajam terjadi dalam dua minggu setelah peluncuran Threads.
Data terbaru juga menunjukkan penurunan itu terus berlanjut. Menurut Sensor Tower, jumlah pengguna aktif harian Threads masih turun sekitar 1 persen per hari.
Zuck tetap yakin
Pada saat laporan pendapatan perusahaan bulan lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan dia “cukup optimistis” tentang aplikasi tersebut.
“Kami melihat pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan yang lebih penting kami melihat lebih banyak orang kembali setiap hari daripada yang saya harapkan,” katanya.
“Dan sekarang, kami fokus pada retensi dan meningkatkan dasar-dasarnya. Dan setelah itu, kami akan fokus untuk mengembangkan komunitas ke skala yang menurut kami memungkinkan.”
Threads diluncurkan hanya dengan beberapa fitur dan kemudian berjanji untuk menambahkan fitur yang digemari banyak pihak seperti umpan konten (feed) kronologis terbalik, versi desktop aplikasi, dan pesan langsung (DM).
Perusahaan juga dilaporkan telah mempertimbangkan untuk menambahkan “retention-driving hooks” yang dapat membuat pengguna tetap terlibat.