Maksud hati merayakan Hari Valentine yang romantis di kapal pesiar mewah, justru berakhir dengan ketakutan pada wabah virus corona atau Covid-19.
Hari Valentine di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina karena virus Corona terasa berbeda. Hidangan alpukat cupid yang ditata berbentuk hati justru terasa menyakitkan bagi mereka yang terjebak di kapal pesiar ini.
Kapal ini membawa total 3.711 orang termasuk 78 warga negara Indonesia (WNI). Kapal ini dikarantina lantaran seorang penumpang yang turun di Hong Kong positif terinfeksi Corona. Sejak saat itu, lebih dari 200 penumpang dan awak kapal Diamond Princess dinyatakan positif Covid-19 dan dibawa ke rumah sakit setempat.
Penumpang yang tersisa bakal dikarantina untuk diobservasi setidaknya hingga 19 Februari. Para awak kapal berusaha keras membuat hidangan istimewa di hari yang spesial ini untuk memecah kebosanan di antara penumpang.
Diberitakan AFP, untuk sarapan, tersaji telur rebus, sosis, dan tumis jamur khusus untuk Hari Valentine.
“Kami diberi tahu seorang kru ini adalah sarapan ‘istimewa’. Tidak jelas mengapa telur rebus, sosis, dan tumis jamur ‘istimewa’,” kata salah satu penumpang, Matt Smith, kepada AFP. Smith dan istrinya yang sama-sama berusia 57 tahun tahun ini merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 21.
Menu untuk dinner di Hari Valentine dibuat lebih spesial. Selain salad alpukat juga tersedia salad udang, lalu udang yang disajikan dengan nasi dan sayuran ala Jepang.
Hidangan utama berupa makanan klasik Prancis, Coq au Vin, dengan kentang dan sayuran. Ada pula makanan penutup spesial Hari Valentine yang masih dirahasiakan.
“Makanan khusus untuk Hari Valentine, dan botol anggur merah,” tulis Yardley Wong di Twitternya, salah satu penumpang kapal pesiar.
Penumpang lain, Kent Frasure, terpaksa harus merayakan Valentine seorang diri di kapal pesiar ini. Dia harus berpisah dengan kekasihnya Rebecca yang mesti meninggalkan kapal dan diisolasi di rumah sakit karena tertular virus.
“Kami mengucapkan ‘selamat tinggal, bertemu lagi kemudian’ dan saling memeluk. Kami tidak sempat memberikan ciuman selamat tinggal karena kami tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi,” kata Kent kepada CNBC.
Berbeda dengan Kent, penumpang asal Amerika Serikat, Jackie, mengaku sudah punya rencana untuk merayakan Hari Valentine di kapal pesiar ini. Dia sudah mempersiapkan rencana ini jauh-jauh hari.
“Kita akan memiliki malam yang formal pada Hari Valentine di kabin kami. Mengabadikan beberapa foto dan tertawa,” kata Jackie melalui akun Twitter-nya.
Sejumlah penumpang juga berkreasi dengan membuat tulisan di kertas berbentuk hati untuk para kru kapal.
“Terima kasih atas semua kerja keras Anda,” bunyi tulisan di salah satu kertas itu.
“Terima kasih telah merawat kami,” kata salah satu penumpang.
Manajer hiburan kapal, Natalie, tak henti-hentinya memberi semangat pada penumpang kapal.
“Aku hanya ingin memastikan pada semua orang dan mengatakan bahwa kita semua bertahan di sini, baik-baik saja dan tetap bersama sebagai keluarga besar,” ujar Natalie dalam sebuah video yang diunggah di Twitter.
Sumber : CNN [dot] COM