Instagram baru-baru ini merilis fitur barunya yang bernama Sensitive Content Control. Sesuai dengan namanya, fitur ini akan membuat pengguna bisa mengendalikan seberapa banyak konten sensitif yang akan mereka lihat di explorenya.
Pengguna juga bisa memutuskan apakah mereka ingin melihat lebih banyak atau lebih sedikit dari beberapa jenis konten sensitif seperti postingan yang berpotensi menjurus ke arah seksual atau kekerasan.
Tab explore Instagram adalah kumpulan foto, lokasi dan pencarian populer berdasarkan minat pengguna dan memungkinkan mereka dapat memilih dari masing-masing kategori seperti kuliner, seni, travel dan lain-lainnya.
“Kami menyadari bahwa setiap orang memiliki preferensi berbeda untuk apa yang ingin mereka lihat di Jelajahi, dan kontrol ini akan memberi orang lebih banyak pilihan atas apa yang mereka lihat,” ucap pihak Instagram.
Instagram, layaknya platform media sosial lainnya sudah sejak lama bergulat dengan cara mengawasi konten bermasalah atau berbahaya di platformnya.
Instagram sudah membuat perubahan lain bagi pengguna untuk membentuk pengalaman mereka termasuk menambahkan alat baru bagi orang-orang untuk menonaktifkan komentar atau membatasi orang untuk berinteraksi dengan mereka.
Sebelumnya, Facebook dikabarkan telah menyiapkan dana miliar an dolar untuk menarik perhatian para kreator menggunakan layanan besutan Mark Zuckerberg ini.
Dengan uang tersebut kreator akan diberikan uang dan bonus-bonus lainnya jika mereka menggunakan aplikasi Facebook dan Instagram untuk membuat konten video yang menarik dan kreatif.