Daftar Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Ampuh

0
448

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis daftar obat Covid-19 yang terbukti tidak ampuh. Obat-obat ini terbukti tidak memiliki manfaat untuk mengatasi Covid-19.

Pada beberapa kasus, obat-obat ini justru dapat menyebabkan efek samping serius.

“Obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat, bahkan menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus,” kata Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar IDI Zubairi Doerban dalam utas di akun Twitter-nya yang diizinkan untuk dikutip, Sabtu (5/12).

1. Ivermectin

Ivermectin adalah obat untuk membunuh parasit seperti cacing dan kutu rambut. Penggunaan obat ini untuk Covid-19 berawal dari sebuah penelitian kontroversial. Publikasi penelitian ini pun dicabut.

Zubairi mengatakan obat ini tidak disetujui WHO, FDA, dan regulator obat Uni Eropa.

“Banyak laporan pasien memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi ivermectin,” kata Zubairi.

2. Klorokuin

Petugas menunjukkan obat Chloroquine yang akan diserahkan kepada RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Kementerian BUMN menyerahkan sebanyak 1.000 butir Chloroquine kepada RSPI Sulianti Saroso sebagai simbol bahwa pemerintah bergerak untuk menangani penyebaran virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.

Klorokuin atau chloroquine adalah obat yang digunakan untuk malaria. Namun, penggunaan obat ini untuk Covid-19 dapat membahayakan jantung.

“Memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun terbukti malah berbahaya untuk jantung. Manfaat antivirusnya justru enggak ada. Jadi, klorokuin tidak boleh dipakai lagi,” ungkap Zubairi.

3. Oseltamivir

Oseltamivir adalah obat antivirus yang digunakan untuk influenza tipe A dan B. Obat ini tidak bermanfaat untuk Covid-19.

“Kalau Oseltamivir jangan diminum, pilihannya apa? Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan,” kata Zubairi.

4. Plasma konvalesen

Plasma konvalesen adalah metode donor plasma yang mengandung antibodi. WHO tidak merekomendasikan pemberian plasma konvalesen karena terbukti tidak memiliki manfaat untuk Covid-19.

5. Azithromycin

Azithromycin adalah obat yang digunakan untuk membunuh bakteri. Obat ini tidak bermanfaat dalam menangani virus corona penyebab Covid-19.

“Obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang. Kecuali ditemukan bakteri-selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan,” kata Zubairi.

Itulah daftar obat Covid-19 yang tidak lagi ampuh.

Sumber : CNN [dot] COM