Anak perusahaan Google di Rusia terancam bangkrut setelah pihak berwenang menyita rekening banknya. Tindakan tersebut membuat perusahaan tidak mampu membayar gaji, kompensasi dan menjalankan operasional perusahaan di negara tersebut.
“Sejak 22 Maret 2022, Google diramal akan bangkrut karena tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya. Tuntutan untuk membayar pesangon dan remunerasi staf yang bekerja atau sebelumnya bekerja di bawah kontrak kerja, dan kewajiban untuk membuat pembayaran wajib dalam jangka waktu yang ditentukan,” tulis catatan ke Registrasi Keuangan Rusia dikutipĀ Reuters.
Seperti dikabarkan unit Alphabet, seperti Google dan YouTube telah berada di bawah tekanan di Rusia selama berbulan-bulan karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow.
Perusahaan juga membatasi akses ke beberapa media Rusia di YouTube. Tapi sejauh ini Kremlin tidak memblokir akses ke layanan perusahaan.
“Layanan gratis termasuk pencarian dan YouTube akan tetap beroperasi,” kata juru bicara Google, dikutip dariĀ CNBC Internasional, Kamis (19/5/2022).
Sebuah saluran TV milik seorang pengusaha Rusia yang terkena sanksi mengatakan pada April bahwa petugas pengadilan telah menyita 1 miliar rubel (sekitar Rp231 miliar) dari Google karena kegagalannya memulihkan akses ke akun YouTube-nya. Ini menjadi kejadian yang pertama, raksasa teknologi AS itu mengatakan banknya rekening secara keseluruhan telah disita.
Google tidak segera mengonfirmasi apakah penyitaan dana tersebut yang menyebabkan niatnya untuk mengajukan kebangkrutan, atau apakah penyitaan lain telah terjadi.
Basis data Layanan Jurusita Federal Rusia mencatat dua penyitaan sejak pertengahan Maret, tanpa menyebutkan jumlahnya, serta denda dan biaya penegakan hukum lainnya. Layanan tersebut mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyita aset dan properti Google.
Google mengonfirmasi telah memindahkan banyak karyawannya keluar dari Rusia sejak Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari. Tetapi beberapa memilih untuk tetap tinggal.
Anak perusahaan Google bermaksud untuk menyatakan kebangkrutan dan sejak 22 Maret telah meramalkan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban moneternya, termasuk pembayaran pesangon, remunerasi untuk staf saat ini dan mantan dan pembayaran wajib tepat waktu.
Google, yang telah menghentikan penjualan iklan dan sebagian besar operasi komersial lainnya di Rusia, mengatakan layanan gratisnya, termasuk Gmail, Maps, Android dan Play, akan tetap tersedia untuk pengguna Rusia.