Remaja di Amerika Serikat telah berbondong-bondong meninggalkan Facebook selama tujuh tahun terakhir. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu di ranah media sosial berbagi video seperti YouTube dan TikTok, menurut data survei Pew Research Center yang dirilis pada Rabu (10/8).
TikTok telah “muncul sebagai platform media sosial teratas untuk remaja AS” sementara YouTube yang dikelola Google “menonjol sebagai platform paling umum yang digunakan oleh remaja,” menurut laporan tersebut.
Data Pew tersebut muncul saat pemilik Facebook, Meta, sedang bertarung dengan TikTok untuk menjadi yang terdepan dalam ranah media sosial, dengan mencoba mempertahankan jumlah maksimum pengguna sebagai bagian dari bisnis bernilai miliaran dolar yang digerakkan oleh iklan itu.
Laporan itu menyebutkan bahwa sekitar 95 persen remaja yang disurvei mengatakan mereka menggunakan YouTube, dibandingkan dengan 67 persen yang mengatakan mereka adalah pengguna TikTok.
Hanya 32 persen remaja yang disurvei mengatakan mereka menggunakan Facebook – penurunan besar dari 71 persen yang melaporkan menjadi pengguna media sosial tersebut dalam survei serupa sekitar tujuh tahun lalu.
Facebook, yang dulu sempat dianggap tempat populer untuk berkumpul secara daring, kini telah dipandang sebagai platform bagi orang tua, sementara kawula muda tertarik pada jejaring sosial di mana mereka dapat mengekspresikan diri mereka dengan gambar dan cuplikan video.
Sekitar 62 persen remaja mengatakan mereka menggunakan Instagram, yang dimiliki oleh Meta, perusahaan induk Facebook, sementara 59 persen mengatakan mereka menggunakan Snapchat, kata para peneliti.
Laporan tersebut didasarkan pada survei terhadap 1.316 remaja AS, yang berusia mulai dari 13 hingga 17 tahun. Survei dilakukan dari pertengahan April hingga awal Mei tahun ini, menurut Pew.