Ratusan angsa dan burung telah terperangkap dalam tumpahan minyak setelah sebuah kapal tanker menabrak sebuah dermaga di pelabuhan Rotterdam.
Bow Jubail mengalami kerusakan di bagian lambung kapal, menuangkan 220 ton minyak ke pelabuhan pada hari Sabtu (23/6) dan pihak berwenang segera berusaha menahan tumpahan minyak.
Petugas penyelamat kewalahan karena jumlah burung yang terkontaminasi.
Relawan telah berkumpul di area tersebut untuk membantu membersihkannya. Rotterdam adalah pelabuhan terbesar di Eropa.
Pada hari Minggu, ratusan burung yang diselimuti minyak dibawa ke tempat perlindungan satwa liar di Rotterdam, Den Haag, dan Hook of Holland. Namun, pada hari Senin (25/6) jumlah yang sangat besar memaksa perusahaan air negara untuk mendirikan pusat bantuan di tempat parkir mobil di Maassluis.
“Angsa adalah burung yang cukup besar. Mereka membutuhkan banyak ruang dan banyak orang,” kata juru bicara Elske ten Have.
Setidaknya 800 burung telah terkontaminasi lebih dari radius 10 km (enam mil), menurut laporan. Ratusan diduga masih berada di air.
“Saya belum pernah melihat seekor angsa tersentuh oleh minyak. Itu adalah bencana yang nyata,” kata penasihat Claude Velter kepada TV lokal.
Master Harbor René de Vries mengatakan kepada TV Belanda bahwa dia tidak dapat mengingat kapan terakhir terjadi kasus seperti ini. “Rotterdam adalah pelabuhan yang bersih sampai hari Sabtu dan kami ingin tetap seperti itu.”
Perusahaan Norwegia Odfjell yang memiliki Bow Jubail mengatakan pihaknya menyesalkan tumpahan minyak bakar berat dan telah menyiapkan penyelidikan untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.
Meskipun operasi pembersihan bisa memakan waktu berminggu-minggu pejabat mengatakan cuaca panas di daerah itu membantu meringankan masalah.
