Indonesia vs China, Misi Hapus Dahaga Gelar 20 Tahun

0
1001

Tim bulutangkis putra Indonesia akan menghadapi China di babak final. Indonesia mengusung misi menghapus dahaga gelar yang sudah terjadi selama 20 tahun.

Tim bulutangkis putra Indonesia terakhir kali menjadi juara Asian Games pada 1998. Setelah momen tersebut, skuat Merah-Putih tak lagi bisa menjadi yang terbaik di kawasan Asia.

Tak hanya sekadar gagal meraih emas, tim bulutangkis putra juga terakhir kali bisa masuk final pada Asian Games 2002. Selepas itu, Indonesia harus puas meraih perunggu pada perhelatan Asian Games 2006 dan 2010.

Catatan terburuk sejak Asian Games 1966 kemudian datang pada Asian Games 2014. Empat tahun lalu, Indonesia kalah di babak perempat final sehingga harus pulang tanpa raihan medali.

Perjalanan Indonesia menuju babak final Asian Games 2018 ini sendiri terbilang meyakinkan. Jonatan Christie dan kawan-kawan menghadapi lawan-lawan yang tak mudah dalam usaha mereka menuju final.

Pada babak perempat final, Indonesia menghadapi India yang di atas kertas punya kekuatan yang tak jauh berbeda dari Indonesia. Dalam laga tersebut, Indonesia sukses menaklukkan India dengan skor 3-1.

Masuk ke babak semifinal, Indonesia ditantang oleh unggulan ketiga Jepang yang juga jadi runner up Piala Thomas 2018. Sempat tertinggal 0-1 karena Anthony Ginting kalah dari Kento Momota, Indonesia berhasil meraih poin pada tiga laga berikutnya lewat kemenangan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Di babak final, Indonesia akan menghadapi unggulan pertama China. China merupakan juara Piala Thomas 2018. Dalam sukses tersebut, China menyingkirkan Indonesia di babak semifinal dengan skor 3-1.

Saat itu, satu-satunya poin kemenangan dipersembahkan oleh Kevin/Marcus sedangkan China mencuri poin lewat Chen Long, Shi Yuqi, dan Li Junhui/Liu Yuchen.

Sumber : CNN [dot] COM