Pemerintah Kanada mengeluarkan peringatan keras kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar tidak menggunakan penahanan petinggi Huawei untuk tawar-menawar perdagangan dengan China.
Seperti diketahui Chief Financial Officer Huawei Men Wanzhou ditangkap di bandara Vancouver, Kanada, atas permintaan ekstradisi AS. Meng kini menjadi telah dibebaskan dengan uang jaminan dan tinggal dalam pengawasan 24 jam di rumahnya di Vancouver.
“Mitra ekstradisi kami seharusnya tidak berusaha politisasi proses ekstradisi atau menggunakannya untuk tujuan lain selain mengejar keadilan,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/12/2018).
Pernyataan Freeland itu untuk menanggapi perkataan Trump soal pengakuannya yang mungkin intervensi terhadap kasus Meng. Intervensi dilakukan sebagai upaya membantu AS dan China mencapai kesepakatan perdagangan. Freeland mengatakan dalam kasus penangkapan Meng, Kanada hanya mengikuti ketentuan perjanjian ekstradisi dengan AS. Kini, dia sedang dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Trump sebelumnya mengatakan bakal melakukan apa saja yang terbaik bagi negaranya. “Apa pun yang baik untuk negara ini, saya akan lakukan,” katanya. “Jika saya berpikir ini baik bagi apa yang bakal menjadi kesepakatan dagang terbesar yang pernah ada, yang tentu hal penting, dan apa yang baik bagi keamanan nasional, saya pasti akan intervensi apabila itu harus,” ucap Trump.
Selain menanggapi pernyataan Trump, Freeland juga mengonfirmasi penahanan warga Kanada bernama Michael Kovrig di Beijing. Kovrig merupakan mantan diplomat Kanada yang kini bekerja di International Crisis Group, sebuah organisasi nirlaba. “Kanada sangat prihatin dengan penahanan Kovrig dan telah mengajukan kasus ini langsung kepada pejabat China,” kata Freeland.