Situs belanja online (e-commerce) Bukalapak.com dan JD.id sempat tumbang pada Senin (28/5). Dalam situsnya, kedua perusahaan belanjan online itu menyatakan sedang ada perbaikan server sehingga mengalami kendala layanan.
Menyoal masalah tersebut, head of corporate communication and public affairs Teddy Arifianto mengatakan hal itu disebabkan gangguan teknis pada mitra hosting yakni Biznet.
“Sejak jam 4 pagi hari ini, Senin (28/5), layanan JD.ID mengalami gangguan yang diakibatkan adanya gangguan teknis pada sistem mitra hosting kami, Biznet yang menyebabkan semua layanan kami tidak dapat di akses oleh para pelanggan,” kata Teddy saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Senada, Corporate Communication Manager Bukalapak Evi Andarini pun menyebut situs Bukalapak tidak dapat diakses karena Biznet Data Center mengalami mati listrik.
“Ini karena Biznet Data Center mati listrik. Saat ini tim sedang bekerja untuk memulihkan sistem, kami harap tidak terlalu lama,” tutur Evi dalam pesan singkat.
Saat dikonfirmasi, CEO sekaligus founder Bizner Adi Kusma membenarkan bahwa sempat ada kendala pada Biznet Data Center pada Senin (28/5) dini hari.
“Tadi pagi jam 03:20, Data Center kita ada power trip sekitar 5 detik. Seluruh power & jaringan di Data Center kita sudah recover,” tulisnya.
Adi mengklaim bahwa tidak memerlukan waktu lama untuk memulihkan sistem di Biznet. Namun, setelah itu para klien harus memulihkan sistemnya sendiri.
“Memang pemicu awalnya dari situ [power trip di Biznet Data Center]. Tapi dari Biznet kan sudah normal, tinggal kita pulihkan layanan keseluruhan,” ucap Teddy.
Hingga berita ini ditulis pukul 13.10, layanan JD.id melalui desktop dan aplikasi ponsel berangsur-angsur kembali normal. Sementara situs dan aplikasi Bukalapak terpantau masih tumbang.