Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, fitur Stories hingga kini mengubah pengguna Instagram dalam berinteraksi.
Saat ada Story baru yang diunggah, pemilik konten bisa melihat siapa saja yang menyaksikannya. Namun, hingga kini Instagram tak pernah benar-benar mengungkapkan bagaimana fitur tersebut bekerja dan memunculkan nama sejumlah akun yang telah melihat kontennya.
Selama ini, pengguna Instagram berasumsi bahwa orang-orang yang namanya kerap berada di urutan teratas pada daftar penonton Story adalah orang-orang yang paling sering mengunjungi profil mereka.
Ada juga yang mengatakan bahwa orang-orang tersebut merupakan akun yang paling banyak berinteraksi.
Namun, Kepala Bagian Produk Instagram Home, Julian Gutman menepis kedua hal itu. Ia menjelaskan cara kerja algoritme Instagram untuk memunculkan penonton fitur Story bukan seperti dua hal di atas.
“Orang-orang yang muncul di atas pada daftar penonton Story bukan orang-orang yang paling sering mengunjungi profil Anda. Sebenarnya itu berdasarkan pada aktivitas akun Anda, dan orang-orang yang terdekat dengan Anda,” ujar Gutnam.
Dengan begitu, saat Anda sering mengunjungi profil seseorang, maka besar kemungkinan unggahan orang tersebut akan muncul pada deretan teratas penonton konten yang Anda unggah. Sekalipun Anda tidak pernah menyukai atau mengomentari unggahan tersebut.
Mengutip The Independent, anak perusahaan Facebook ini juga mengungkap kebiasaan Anda saat memberikan komentar, menyukai foto,d an mengirimkan pesan (direct message) yang membantu perusahaan membaca perilaku dan kebiasaan para penggunanya.
Interaksi pengguna dengan teman di aplikasi Facebook juga turut memengaruhi akun mana saja yang muncul di urutan teratas penonton Story yang Anda unggah.
Sumber : CNN.com