Seorang ibu di Provinsi Liaoning, China, terkejut saat hendak mengambil uang 180.000 yuan, atau Rp 379 juta. Sebabnya, dia melihat ada pengeluaran yang tak pernah dilakukannya. Usut punya usut, pengeluaran itu berasal dari putrinya yang berusia 16 tahun.
Dilaporkan SCMP Jumat (16/11/2018), remaja itu mengajukan pinjaman menggunakan nama ibunya untuk membeli kostum video game Jade Dynasty. Perempuan bermarga Li itu berujar, total putrinya telah meminjam 108.300 yuan, sekitar Rp 227,9 juta, termasuk dengan bunganya. Karena perbuatan putrinya, uang yang ada di rekening Li kini hanya tinggal 20.000 yuan, atau sekitar Rp 41,1 juta.
Li berkata dikutip Pear, putrinya akhirnya mengaku bahwa dia sudah menggunakan rekening milik Li untuk mengajukan pinjaman. Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu mengajukan pinjaman setiap hari selama enam bulan terakhir untuk membeli koin virtual hingga kostum. Berbagai item itu bertujuan meningkatkan performa karakter jagoannya dalam video game yang dikenal di China sebagai Zhu Xian itu. “Paling mahal dia menghabiskan 4.000 yuan (Rp 8.4 juta) untuk membeli kostum. Dia pernah dalam sehari tiga kalo mengajukan pinjaman,” tutur Li. Dia berencana menghubungi pengembang game itu, Beijing Perfect World Network Technology, agar bersedia mengembalikan uangnya dengan alasan putrinya masih kecil.
SCMP mewartakan, nilai dari permainan video daring di China mencapai 212 miliar yuan, sekitar Rp 445,9 triliun, pada 2017 lalu dengan 588 juta teregistrasi. Namun di sisi lain, maraknya game itu memantik kegelisahan orangtua yang melihat buah hati mereka menjadi kecanduan. Otoritas China kemudian melarang peredaran game baru sejak akhir Maret untuk membatasi anak tidak terlalu ketagihan bermain.