Konser Taylor Swift yang digelar pada Mei 2018 silam kabarnya menggunakan sistem keamanan berbasis pengenalan wajah yang mampu memonitor penonton dari jarak 5 km.
Menurut laporan Rolling Stone setelah mendapat keterangan dari ahli keamanan di konser tersebut, konser Rose Bowl itu memanfaatkan display besar yang di dalamnya terdapat kamera yang mengambil foto para penonton. Foto itu kemudian dikirim ke “command post” Nashville di mana gambar akan dicek dan dicocokkan dengan ratus ribuan data penguntit penyanyi “Shake It Off” ini.
“Semua orang yang lewat akan berhenti dan menatapnya, dan perangkat lunak akan mulai bekerja,” ujar Mike Downing, kepala petugas keamanan di perusahaan keamanan hiburan live yang bermarkas di Oak View Group.
Tidak diketahui apakah rekaman itu disimpan atau bahkan berhasil mengidentifikasi penguntit sesungguhnya. Tak dijelaskan pula apa yang akan dilakukan artis dengan panggilan Tay-tay itu jika berhasil mengidentifikasi para penguntitnya.
Pihak Tay-tay belum memberikan komentar mengenai kabar ini.
Sementara itu, penggunaan teknologi pengenalan wajah sedang meningkat di stadion dan arena, dan keamanan bukanlah satu-satunya tujuan penggunaannya. Pengenalan wajah juga digunakan untuk membantu tamu VIP memasuki stadion tak seperti kerumunan orang lainnya.
Kendati demikian ada kekhawatiran mengenai pengguna teknologi tersebut, seperti privasi. Tak jelas siapa yang memiliki foto itu, gambar juga tidak meminta izin terlebih dahulu kepada para penontonnya, seperti dilaporkan The Verge