Tim Honda menilai kemenangan Marc Marquez di MotoGP Catalunya 2019 tidak berhubungan dengan insiden Jorge Lorenzo yang membuat tiga pebalap top terjatuh.
MotoGP Catalunya 2019 berakhir dengan kemenangan Marquez dan kegagalan finis Lorenzo, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.
Honda lantas membantah kaitan antara insiden Lorenzo di tikungan ke-10 pada lap kedua yang merugikan Vinales, Dovizioso, dan Rossi, dengan kesuksesan Marquez menjadi pebalap terdepan pada seri ketujuh musim balap MotoGP 2019.
Manajer tim manajer Repsol Honda Alberto Puig menganggap kemenangan Marquez merupakan kejelian si pebalap dalam memilih ban.
“Strategi kami adalah untuk menemukan kecepatan yang baik dan untuk melihat bagaimana performa ban memengaruhi waktu tempuh. Marc memilih ban yang tepat dan saya pikir dia bisa tetap meraih sukses tanpa kecelakaan Jorge,” ujar Puig.
Kendati demikian Puig tetap meminta maaf kepada Vinales, Dovizioso, dan Rossi yang terjatuh hampir bersamaan dan gagal meraih poin.
“Hal positif dari akhir pekan di Barcelona tentunya adalah kemenangan Marc, hal negatif, di sisi lain, adalah kecelakaan Jorge dan pebalap lain yang terlibat. Tentunya kami meminta maaf kepada semua yang terlibat,” ujar Puig.
Mantan pebalap yang pernah memacu motor di kelas 250cc dan 500cc itu merasa kecelakaan Lorenzo tidak lepas dari adaptasi pemilik tiga gelar juara MotoGP dengan motor RC213 mengingat musim 2019 adalah kali pertama Lorenzo bergabung dengan Honda.
“[Kecelakaan] itu adalah hal yang disayangkan, karena mungkin itu adalah kali perama Jorge mengendarai motor dengan cepat. Sayang dia melakukan kesalahan. Tikungan ke-10 juga cukup sempit dan biasanya sulit bagi pebalap untuk melaluinya di lap awal karena jarak antarpebalap yang rapat,” jelas Puig.
“Dia tidak dapat menghindari kecelakaan dan tentunya amat disayangkan. Saya turut merasakan apa yang dialaminya serta Rossi, Dovizioso, dan Vinales. Kami meminta maaf kepada para pebalap dan timnya. Tetapi hal seperti itu bisa terjadi di dalam balapan, kami juga pernah mengalaminya. Dan tentu tidak ada yang mau,” sambungnya.
Sumber : CNN [dot] COM