Sistem antirudal Patriot, atau Patriot MIM-104 merupakan sistem pertahanan udara dan peluru kendali atau rudal utama milik Amerika Serikat (AS).
Rudal Patriot dalam sejarah awalnya dibuat sebagai sistem menangkal pesawat perang. Namun dalam perkembangannya, Rudal Patriot digunakan AS dan sekutunya di Perang Teluk 1991 untuk menangkal rudal-rudal dari Irak.
Rudal Patriot diklaim mampu menangkis rudal balistik taktis dan ancaman udara seperti pesawat dan rudal jelajah.
Mengutip laman resmi Army Technology, sistem pertahanan Patriot memiliki empat rudal untuk setiap peluncur. Rudal kemudian disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang dipasang pada trailer menggunakan casis 8×8. Setiap unit Patriot, memiliki truk pembangkit listrik dengan dua generator 150-KW.
Peluncur ditarik oleh truk traktor Oshkosh M983 8×8 atau truk traktor lainnya. Versi bergerak Rudal Patriot menggunakan kendaraan mobilitas tinggi MAN KAT 1 8×8. Dibutuhkan 25 menit untuk menyiapkan posisi siap tembak hingga peluncuran.
Baterai Rudal Patriot atau unit tembak adalah elemen operasi dasar. Unit tembak sendiri terdiri dari pos komando, radar, 8 hingga 16 peluncur dan kendaraan pendukung. Baterai dapat mencegat hingga 8 target secara bersamaan.
Peluncur rudal Patriot diklaim dapat melacak target hingga 1 kilometer dari radar atau kendaraan pos komando.
Adapun radar Patriot diklaim mampu melacak pesawat jet tempur pada jarak 110 hingga 130 kilometer, pesawat pembom pada jarak 160 hingga 190 kilometer, rudal pada jarak 85 hingga 100 kilometer dan hulu ledak rudal di kisaran jarak 60 hingga 70 kilometer.
Mengutip Miltary Today, rudal Patriot diklaim memiliki kemampuan menembak sasaran yang bergerak dengan kecepatan 8 kilometer per jam. Tak hanya itu, rudal Patriot mampu menyerang 36 target sekaligus dengan radar melacak pergerakan 125 target pada saat yang sama.
Dalam perkembangannya, rudal patriot sudah mengeluarkan berbagai varian seperti Patriot Advanced Capability (PAC) 2, PAC-3, Guidance Enhanced Missile (GEM-T), dan PAC-3 MSE.
Mengutip Missile Defence Advocacy, varian-varian tersebut mampu meningkatkan rudal patriot mempunyai manuver yang lebih luas melalui roket dengan ekor yang lebih besar sehingga diklaim mampu melumpuhkan rudal balistik dalam jumlah banyak.
PAC-2 dan 3 diklaim bisa melumpuhkan 100 target berbeda dan mampu mengendalikan 9 rudal secara bersamaan.
Rudal patriot digunakan oleh pasukan AS di Kuwait pada tahun 2003 saat terjadi konflik Irak. Rudal Patriot digunakan oleh lebih dari 13 negara seperti Jerman, Yunani, Israel, Jepang, Kuwait, Belanda, Arab Saudi, Korea Selatan, Qatar, dan Uni Emirat Arab serta Taiwan.
Kendati demikian kemampuan rudal atau sistem antirudal Patriot tak selalu sempurna. Beberapa waktu lalu, rudal patriot ini pernah diledek Rusia karena gagal melindungi kilang minyak Arab Saudi dari serangan drone dan rudal jelajah dari Yaman.
Belakangan, serangan rudal Iran juga mampu menembus pangkalan militer AS di Irak. Serangan itu dilancarkan Iran untuk membalas serangan Presiden AS Donald Trump yang membunuh Jenderal Iran Qaseem Soleimani. Trump mengklaim pihaknya memang tak menempatkan sistem antirudal Patriot andalan AS di Irak.
Rudal THAAD
Selain rudal patriot, Amerika Serikat juga memiliki alternatif lain yakni sistem rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense). Sistem antirudal THAAD ini salah satunya dipasang di Korea Selatan untuk mengantisipasi serangan rudal Korea Utara.
Rudal THAAD memiliki kemampuan mencegat rudal musuh, yang datang pada ketinggian sekitar 40-50 kilometer. Atas dasar itu, rudal THAAD tidak cocok untuk mengejar jet tempur musuh, yang terbang pada ketinggian jauh lebih rendah.
Sistem pertahanan rudal berbasis darat ini dapat digunakan secara cepat, dengan mobilitas tinggi, dengan jangkauan pada rentang 200 km dan ketinggian hingga 150 km.
THAAD adalah sistem yang dapat dioperasikan dengan elemen-elemen Ballistic Missile Defence System (BMDS) lainnya dan dapat menerima isyarat dari Aegis, satelit, dan sensor eksternal lainnya, serta bekerja bersama dengan sistem Patriot PAC-3.
Sumber : CNN [dot] COM