Perusahaan transportasi online asal Singapura, Grab disebut mendapat suntikan pendanaan dari Bank MUFG Jepang sebesar US$727 juta atau nyaris sekitar Rp1 triliun (sekitar Rp996 miliar; US$1 = Rp13,702).
Menurut orang terdekat Grab, kedua perusahaan dikabarkan akan segera mengumumkan kesepakatan tersebut secara resmi.
Selain itu Bank MUFG Jepang disebut akan mengambil alih sebagian besar saham Grab, yang saat ini masih dipegang SoftBank Group sebagai pemegang saham utama. MUFG adalah salah satu bank terbesar di Jepang.
MUFG bakal menawarkan beberapa layanan mereka kepada pelanggan Grab seperti pinjaman pribadi dan asuransi melalui sebuah fitur kredit pinjaman yang dikembangkan Grab.
Demi memuluskan rencana, Bank MUFG Jepang akan membantu menegosiasikan terkait aturan kredit dengan otoritas keuangan dengan negara-negara di mana Grab mengaspal, seperti dilaporkan Nikkei Asian Review.
Bank MUFG Jepang pertama kali berinvestasi dengan perusahaan di Asia Tenggara. Guna mengukuhkan taring mereka di kawasan Asia Tenggara, Bank MUFG diketahui telah mengakuisisi beberapa bank lokal seperti Bank Ayudhya Public milik Thailand, mengutip Kr Asia.
Pihak Grab belum memberikan keterangan terkait hal ini saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Sebelumnya, SoftBank telah menyuntikkan dana sebesar US$2 miliar atau setara dengan Rp27 triliun untuk Grab Indonesia. Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengungkapkan akan melakukan ekspansi ke Indonesia Timur.
“Kehadiran Grab sekarang di Timur Indonesia juga sudah sangat bagus, kami ada di 224 kota saat ini, mulai Sabang sampai Merauke. Tetapi tentu akan lebih itu, kami akan mengembangkan layanan yang tersedia di sana,” jelas Ridzki tahun lalu (27/9).
Selain itu, investasi dari SoftBank juga akan digunakan untuk pengembangan sektor pariwisata. Ridzki optimis perusahaan bisa membantu dalam pengembangan pariwisata mulai dari penetrasi market hingga sosialisasi.