Penyebaran akses internet di Indonesia belum merata, bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan masih ada 12.548 desa dan kelurahan yang belum teraliri akses internet 4G. Ini penyebab sinyal 4G tersebut belum merata.

Persoalan utama yang dihadapi Indonesia adalah letak geografisnya terdiri dari puluhan ribu pulau yang tersebar, hal itu ditambah dengan luasnya laut dan banyaknya pegunungan yang menjadi tantangan dalam penggelaran jaringan.

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengungkapkan, penetrasi pengguna internet Indonesia terus mengalami pertumbuhan, meskipun dihadang pandemi virus Corona (COVID-19) seperti yang terjadi sekarang.

“Setiap tahun ada kenaikan. Ini lumayan signifikan. Hasil survei APJII kemarin itu ada kenaikan mencapai 196,7 juta terhubung ke internet,” ujar Jamal dalam diskusi online yang di Selular Digital Telco Outlook, Selasa (15/12/2020).

“Ini memang angka (pertumbuhan pengguna internet) bagus, tapi kondisi sekarang memang masih ada 12 ribu. Tantangan penggelaran jaringan di Indonesia tidak bisa apple to apple dengan negara lain, Indonesia geografinya pegunungan, laut, juga pulau, sehingga menjadi tantangan berat,” tuturnya.

Jamal juga menggarisbawahi bahwa peraturan di daerah-daerah pun bisa menjadi hambatan untuk penggelaran jaringan. Persoalan regulasi tersebut yang dikatakan Jamal perlu diatasi segera agar internet bisa masuk desa.

Hal yang sama juga disampaikan Telkomsel, tepatnya diungkapkan GM Future Network Ronald Limau, untuk menghadirkan akses internet di suatu pedesaan, maka di wilayah tersebut harus tersedia jalur transportasinya.

“Tidak hanya Telkomsel, tapi juga operator lainnya, paling penting itu transportasi di daerah tersebut. Selain itu daya listrik di daerah tersebut juga penting. Telkomsel berusaha mengembangkan inovasi daya listri di daerah bila tidak ada PLN, seperti menggunakan panel surya yang dapat digunakan 100% atau 24 jam,” tuturnya.

Kendati dihadapi tantangan tersebut, baik APJII melalui para anggotanya para penyelenggara jasa internet dan Telkomsel berkomitmen menyelimuti daerah yang belum terjangkau internet.

Jamal menjanjikan pada tahun 2022 mendatang, semua desa di Indonesia sudah bisa terkoneksi dengan jaringan internet. Caranya dengan melakukan kerjasama antara penyelenggara jasa internet dengan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Telkomsel menyatakan komitmennya terus memperluas cakupan sinyal 4G mereka, yang tak hanya di wilayah non 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), tetapi juga meluas sampai ke wilayah 3T.