Sebab Muncul Ajakan Hapus Google Chrome di Smartphone

0
379

Sebuah laporan dari Forbes beberapa waktu lalu memicu gelombang ajakan hapus Google Chrome di ponsel Android dan iPhone.

Laporan yang ditulis ahli keamanan Zak Doffman tersebut mengulas kembali tentang isu keamanan data pengguna, yang terancam oleh aplikasi browser populer milik Google tersebut.

Dalam laporan tersebut, Google Chrome disebut memanen data sensitif tanpa disadari pengguna.

Sebelumnya, Chrome mendapat kecaman karena menunda penghapusan cookie pelacakan pihak ketiga. Hal tersebut dinilai sebagai titik lemah dari keamanan data pribadi pengguna.

Bulan lalu, Facebook kedapatan mendeteksi pergerakan pengguna iPhone, dan menambah lekat citra sebagai pemanen data pribadi paling rakus di dunia.

Namun, laporan Forbes tersebut menulis bahwa Google Chrome merupakan ancaman yang lebih besar dari Facebook untuk urusan panen data pribadi pengguna.

“Kenyataannya adalah bahwa sementara Facebook/Meta bertindak sebagai penangkal petir, Google adalah ancaman yang jauh lebih besar terhadap privasi Anda.” tulis artiket tersebut.

Ketika Facebook disebut mengumpulkan data pribadi pengguna untuk kebutuhan perusahaan, Google Chrome disebut mengumpulkan data pribadi untuk kebutuhan pihak lain.

Peneliti teknologi, Tommy Mysk menyebut bahwa Google Chrome dengan otoritas penuh mengendalikan sensor gerak pengguna, tak seperti Safari milik iOs.

“Sensor gerak dapat diakses oleh semua situs web di Android/Chrome secara default, [sedangkan] Safari/iOS melindungi akses dengan izin.” ujarnya.

Namun, Google memberikan pembelaan terhadap munculnya isu keamanan tersebut.

“Kami sengaja membatasi resolusi sensor gerak di Chrome, dan sejak 2019 kami memiliki kontrol yang memungkinkan pengguna untuk memblokir situs web agar tidak mengakses sensor gerak perangkat sama sekali.” ucap perwakilan Google pada Forbes.

Peneliti tetap menemukan perbandingan keamanan sensor gerak antara Google Chrome dan Safari. Secara deafult, Chrome mengizinkann pelacakan sensor gerak, sementara Safari tidak.

Deafult keamanan tersedia di perangkat iOS seperti iPhone. Zak Doffman mengindikasikan setidaknya penggunaan Chrome di iPhone lebih aman dibanding penggunaan di perangkat Android.

Sumber : CNN [dot] COM