Sejak smartphone, tablet dan perangkat komputer banyak digunakan masyarakat, pesan elektronik atau E-Mail menjadi makin membumi. Sayangnya, tren tersebut tidak diimbangi dengan literasi digital yang baik dan menjadi celah keamanan yang berusaha dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber.
Misalnya, E-Mail digunakan sebagai sarana phising, scamming dan berbagai metode kejahatan siber lainnya. Targetnya macam-macam, ada yang hanya sekadar iseng untuk menebar ancaman sampai memang terorganisir mengintai berbagai data penting korbannya.
Untuk E-Mail, memang ada beberapa hal yang perlu diketahui dan mesti diwaspadai agar tak menjadi korban para pelaku kejahatan siber. Berikut tips dari Kaspersky untuk menyeleksi pesan atau E-Mail sensitif mana saja yang sebaiknya dihapus dari kotak masuk kamu.
Data otentikasi
Yang perlu diperhatikan pertama kali dan harus waspada saat membuka E-Mail ialah saat menemukan pesan berkaitan dengan data otentikasi. Kalau menemukan yang seperti itu, segera hapus.
Sebagian besar layanan modern menghindari pengiriman otentikasi misalnya kata sandi sementara melalui E-Mail. Sebab, mengirim kata sandi melalui E-Mail yang tidak terenkripsi adalah ide yang buruk dan berbahaya.