Importir umum mobil-mobil Tesla di Indonesia, Prestige Image Motorcars, menyatakan, konsumen yang sudah memesan Cybertruck dan telah membayar uang muka Rp100 juta akan setia menunggu truk listrik itu yang sudah dinyatakan produksinya ditunda hingga tahun depan.

Cybertruck pertama kali diperlihatkan CEO Tesla Elon Musk pada November 2019, saat itu dikatakan produksi dan penjualannya bakal dimulai pada 2021.

Prestige telah membuka pemesanan Cybertruck di Indonesia pada 2020 dengan syarat uang muka Rp100 juta. Saat itu dijanjikan konsumen akan mendapatkan unit pada 2022.

Lalu pada April 2021, Prestige memamerkan model replikanya agar menjaring lebih banyak konsumen dan biar masyarakat bisa melihatnya lebih dekat walau bukan barang asli.

Replika truk listrik Tesla Cybertruck diperkenalkan di IIMS, 15 April 2021. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

Tesla diketahui menunda produksi Cybertruck ke 2022. Informasi ini disampaikan Electrek setelah melihat situs pemesanan Tesla yang telah diperbarui, disebut terdapat catatan kaki yang mengonfirmasi bahwa unit tersedia saat ‘produksi secepatnya pada 2022’.

Penundaan produksi itu berpotensi bikin ketersediaan unit molor di Indonesia dan tak sesuai prediksi Prestige.

Presiden Direktur Prestige, Rudy Salim, membenarkan, produksi Cybertruck ditangguhkan. Menurut dia pihaknya juga belum mendapat kepastian dari Tesla soal kapan mobil diproduksi masal.

“Iya delay dan belum ada tanggal pasti [kapan diproduksi],” kata Rudy melalui pesan singkat belum lama ini.

Meski begitu, Rudy mengklaim para peminat Cybertruck di Tanah Air tidak mempermasalahkan informasi tersebut. Kata dia konsumen setia menunggu meski ada penundaan.

“Masih setia menunggu,” kata dia yang tak mau menjelaskan berapa banyak konsumen tajir di Indonesia sudah memesan Cybertruck.

Rudy mengatakan pihaknya masih mengupayakan Cybertruck sesuai target di Indonesia, yakni pada 2022.

Prestige menawarkan Cybertruck dalam tiga varian dan tiga pilihan warna yakni hitam, putih, serta abu-abu. Masing-masing varian memiliki perbedaan dari spesifikasi khususnya baterai, sistem penggerak, dan motor listrik.

Varian single motor punya daya jelajah 402 km, akselerasi dari 0-100 km per jam 6,5 detik, dan kekuatan menarik beban seberat 3.401 kg.

Tesla Cybertruck. (Tesla.com)

Kemudian varian dual motor punya daya jelajah lebih jauh yakni 482 km, akselerasi dari 0-100 km per jam 4,5 detik, dan kekuatan menarik beban seberat 4.535 kg. Jika single motor berpenggerak roda depan, varian dual motor penggeraknya semua roda atau AWD/All-Wheel Drive.

Selanjutnya tri motor juga memiliki penggerak AWD, namun dengan spesifikasi di atasnya. Tri motor punya daya jelajah 800 km, akselerasi dari 0-100 km per jam 2,9 detik, dan kekuatan menarik beban seberat 6.350 kg.

Harga mobil asal Amerika Serikat tersebut akan dibandrol mulai Rp1,8 miliar off the road di Indonesia.