Spotify rupanya masih merajai pasar streaming musik global. Platform streaming asal Swedia ini memiliki pangsa pasar 31% pada kuartal kedua tahun 2021.
Berdasarkan data Midia Research, perusahaan analisis media dan hiburan, pada periode tersebut total pelanggan platform streaming mencapai 523,9 juta. Berarti Spotify memiliki sekitar 162,4 juta pelanggan.
Angka ini sedikit lebih rendah dari angka resmi yang dilaporkan Spotify pada kuartal kedua tahun 2021 sebesar 165 juta. Sementara itu dalam data terbaru yang diumumkan Spotify pada Oktober 2021 mengungkap jumlah pelanggan berbayar mereka sebesar 172 juta.
Di posisi kedua ada Apple Music dengan pangsa pasar 15% dan perkiraan jumlah pelanggan sebesar 78,6 juta. Amazon Music dan Tencent Music berbagi posisi ketiga dengan pangsa pasar 13% dan jumlah pelanggan 68,1 juta.
YouTube Music berada di posisi keempat dengan pangsa pasar 8% dan jumlah pelanggan 41,9 juta, diikuti oleh NetEase, Deezer, dan Yandex, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (23/1/2022).
Karena angka ini mencerminkan pangsa pasar dan jumlah pelanggan untuk kuartal kedua 2021, kemungkinan saat ini angka-angka tersebut sudah berubah. Midia Research mengatakan proses analisis data yang memakan waktu lama membuat mereka harus menggunakan data lama.
Menurut data Midia, pasar streaming musik masih terus berkembang dan meningkat hingga 26,4% pada kuartal kedua tahun 2021.
Meskipun posisi Spotify saat ini tidak akan disusul dalam waktu dekat, pangsa pasar platform streaming yang dipimpin oleh Daniel Ek itu turun dari 33% di Q2 2020 menjadi 31% di Q2 2021.
Pertumbuhan pangsa pasar Spotify disalip oleh Amazon dan YouTube Music yang masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 25% dan 50%.
Karena angka ini mencerminkan data kuartal kedua tahun lalu, kemungkinan data ini tidak menunjukkan pengaruh dari hadirnya streaming musik lossless. Apple Music menambahkan fitur streaming audio spasial dan kualitas lossless pada Juni 2021.
Tahun lalu Spotify juga mengumumkan akan menghadirkan audio lossless bernama Spotify Hi-Fi ke platformnya. Mereka berencana meluncurkan fitur tersebut pada tahun 2021, tapi sampai saat ini fitur itu masih belum dirilis.