Festival lari dikejar banteng di kota Pamplona, Spanyol, kembali digelar Kamis pagi (7/7). Acara tradisional yang menjadi bagian integral dari Festival San Fermin ini merupakan yang pertama dalam tiga tahun terakhir. Pada dua tahun sebelumnya, festival lari dikejar banteng ditiadakan karena pandemi virus corona.

Tidak ada yang tertusuk tanduk banteng, tetapi beberapa pelari terlihat jatuh, terinjak-injak, dan terluka saat ribuan orang berlarian menghindari kejaran banteng,

Enam banteng, yang dipandu oleh enam lembu jinak, menyerbu jalan-jalan Pamplona dalam waktu sekitar 2 menit, 35 detik.

Setidaknya dua orang tergores kepalanya oleh tanduk, tetapi tidak ada yang menderita luka tusuk.

Rumah sakit Pamplona mengatakan, enam orang perlu mendapat perawatan setelah acara itu. Mereka termasuk seorang pria Amerika berusia 30 tahun yang mengalami patah tulang lengan kirinya dan seorang remaja Spanyol, usia 16 tahun, yang kehilangan sebagian jarinya. Empat lainnya yang terluka adalah pria-pria Spanyol berusia antara 19 dan 45 tahun.

Ada delapan acara lari dikejar banteng dalam festival satu hari itu. Semua berlangsung pada pagi hari, untuk kemudian diikuti pesta makan dan minum, dan menghadiri acara-acara budaya.

Delapan orang tertusuk tanduk banteng pada festival terakhir pada 2019 sebelum pandemi. Enam belas orang dilaporkan tewas dalam acara lari dikejar banteng sejak 1910. Kematian terakhir terjadi pada 2009.