Dukungan Warga Myanmar untuk Aung San Suu Kyi pada sidang Mahkamah Internasional

0
730

Kanselir Myanmar, Aung San Suu Kyi, terlihat lesu saat menghadiri sidang Rohingya yang dilaksanakan di Mahkamah Internasional PBB, Den Haag, Belanda. Sidang masih dalam proses dengar pendapat (hearing) dan pihak terlapor serta pelapor bisa memberikan argumen mereka di depan mimbar hakim Pengadilan.

Menurut laporan AFP, Suu Kyi akan memulai pembelaan terhadap militer di sidang hari kedua ini. Ia diperkirakan akan kembali mengelak bahwa ada persekusi Rohingya di Myanmar serta menyebut Mahkamah Internasional tak berhak mengurus kasus di negaranya.

Keputusan Suu Kyi untuk memimpin delegasi Myanmar di Den Haag juga mendapat dukungan masyarakat Myanmar. Untuk sidang hari kedua, diperkirakan masyarakat akan menggelar aksi nonton bersama di ibu kota Yangon untuk menyaksikan kesaksian Suu Kyi pada sidang Rohingya di Den Haag.

Penyelenggara aksi berkata sudah mendapat izin dari aparat untuk melakukan livestream dengan layar besar di depan Balai Kota Yangon.

Masyarakat Myanmar juga terpantau turun ke jalan dan membawa poster-poster Suu Kyi di beberapa kota sebagai bentuk dukungan. Rohingya pun dianggap oleh Myanmar sebagai imigran ilegal dan kesulitan mendapat akses hukum.

Gambia yang memilik mayoritas penduduk Muslim melaporkan Myanmar atas nama Organisation of Islamic Cooperation. Pihak Gambia turut menyeret nama Aung San Suu Kyi yang dianggap terlibat langsung atas persekusi militer atas Rohingya.

Pada sidang hari pertama, Selasa, 10 Desember 2019, pihak pelapor yakni Gambia mengecam tindakan militer Myanmar yang menganggu hati nurani. Aung San Suu Kyi pun menyaksikan keterangan terkait persekusi massal yang mengakibatkan 730 ribu etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar.