Beruang Lepas dari Kandang di Pesawat Hebohkan Bandara Dubai

0
283

Maskapai Iraqi Airways mengeluarkan permintaan maaf akhir pekan ini setelah seekor beruang hidup lepas di ruang kargo penerbangan di Bandara Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Hewan yang diangkut melalui Iraqi Airways melalui UEA itu ditemukan berkeliaran bebas di ruang kargo pesawat. Beruang itu harus dibius sebelum bagasi penumpang atau barang dapat ditangani petugas.

Seperti dilansir NZ Herald, lepasnya beruang menyebabkan kekacauan bagi staf darat di Dubai. Pada Sabtu (5/8), Iraqi Airways mengeluarkan pernyataan tentang situasi mereka setelah tiba di Bandara UEA dari Irak.

“Perusahaan meminta maaf kepada penumpang penerbangan dari Bandara Internasional Baghdad ke Bandara Dubai karena alasan di luar kendali perusahaan,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan di situs resmi Iraqi Airways.

Pesawat tertahan di Terminal 2 Bandara Internasional Dubai pada Jumat (4/8) pagi waktu setempat, menyebabkan penundaan bagi penumpang dengan penerbangan selanjutnya. “Setibanya di Bandara Dubai, hewan tersebut lolos dari peti yang digunakan untuk pengirimannya,” kata maskapai tersebut.

Pada Sabtu (5/8), sebuah video yang diambil oleh staf lapangan muncul di media sosial yang menunjukkan seekor beruang yang bingung mengintip melalui pintu ruang kargo.

Awalnya diperkirakan pesawat itu tiba dari Baghdad, seperti dilaporkan oleh AP yang sempat menyebut beruang tersebut diangkut dari UEA kembali ke ibu kota Irak, di mana hewan tersebut sangat dihargai sebagai hewan peliharaan.

Iraqi Airways tidak menyebut siapa pemilik beruang itu atau mengapa hewan tersebut diangkut. Pernyataan itu hanya mengatakan bahwa beruang itu diangkut sesuai dengan pedoman kesejahteraan hewan.

Pesawat juga diperiksa terkait kemungkinan kerusakan yang dibuat oleh beruang itu. Situasi ini membuat layanan pengembalian barang di bagasi penerbangan IA124 tertunda selama empat jam.

Ini bukan pertama kalinya seekor hewan melarikan diri dari kandangnya di dalam pesawat, tetapi seekor beruang yang berkeliaran liar di ruang kargo telah menimbulkan kekhawatiran bagi semua orang. Paling tidak karena telah menimbulkan pertanyaan tentang kepemilikan dan pengangkutan hewan eksotis sebagai hewan peliharaan.

Bandara Internasional Dubai, sebagai yang tersibuk di dunia untuk perjalanan internasional, menolak berkomentar soal insiden ini.

Pada Minggu (6/8), Perdana Menteri Irak memerintahkan penyelidikan tentang bagaimana hewan beruang itu melarikan diri dari kandangnya di pesawat Boeing 737-800.

Seorang pejabat Iraqi Airways mengonfirmasi kepada The Associated Press pada Minggu (6/8) bahwa beruang itu sebenarnya sedang diangkut dari Dubai ke ibukota Irak.

Pejabat Iraqi Airways yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu karena tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah ini secara terbuka, juga menolak mengungkapkan nama pemilik beruang tersebut.

Memelihara hewan pemangsa sebagai hewan peliharaan di Irak, terutama di Baghdad, telah menjadi populer di kalangan orang kaya. Pihak berwenang telah berjuang untuk menegakkan ketentuan hukum untuk melindungi hewan liar.

Polisi Baghdad sebelumnya telah meminta warga untuk membantu pihak berwenang mencegah hewan-hewan tersebut dilepaskan di jalan-jalan kota atau berakhir sebagai makanan eksotis di restoran, dengan melaporkan kasus-kasus yang terjadi.

Sumber : CNN [dot] COM