Bagi pengguna Google Drive — saat menghapus sebuah file — mereka akan tahu jika file tersebut tidaklah benar-benar hilang secara permanen.
Sebuah fitur yang menguntungkan sebenarnya jika ada kesalahan menghapus file, data tersebut dapat dipulihkan kembali. Namun ada juga beberapa pengguna yang mungkin jengkel karena mereka ingin menjaga penyimpanan cloud tetap rapi.
Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Minggu (20/9/2020) Google telah mengumumkan bahwa mulai 13 Oktober 2020, Google drive akan mulai mengosongkan tempat sampah secara otomatis setiap 30 hari sekali.
Mirip dengan Gmail, pengguna tak perlu melakukan apapun karena akan dikosongkan setiap bulan secara manual.
“Mulai 13 Oktober 2020, kami mengubah kebijakan retensi untuk item di Sampah di Google Drive.” Kata Google
Google menjelaskan dengan kebijakan baru ini, file apa pun yang dimasukkan ke sampah Google Drive akan otomatis dihapus setelah 30 hari.
“Sebelumnya, item sampah akan disimpan tanpa batas waktu hingga sampah dikosongkan oleh pengguna.” tambah Google.
Namun, Google mencatat bahwa untuk pengguna G Suite, admin masih dapat memulihkan item yang dihapus dari sampah hingga 25 hari setelah dikosongkan.
Jadi masih ada waktu bagi pengguna untuk memulihkan file bagi mereka yang tidak bermaksud menghapus.
