Facebook menjadi salah satu media sosial di dunia dengan pengguna aktif yang mencapai 2,7 miliar. Pengguna yang banyak ini mengundang pihak-pihak tak bertanggung jawab alias hacker yang akan dengan mudah mengambil alih akun tersebut.
Nantinya akan muncul perangkat yang mengakses akun facebook berikut lokasinya. Bila ada yang tidak dikenal, kemungkinan akun yang digunakan telah diretas. Jika menemukan hal itu klik Not You?.
Kemudian klik Secure Account. Facebook kemudian akan memandu Anda melalui langkah-langkah mengamankan akun Anda setelah menjalankan diagnostik pada akun Anda. Get Started.
Tanda-tanda lain akun Facebook Anda diretas adalah:
- Nama, tanggal lahir, email atau kata sandi Anda telah diubah
- Seseorang mengirim permintaan pertemanan kepada orang yang tidak Anda kenal
- Ada pesan dikirim dari akun Anda tetapi Anda tak merasa mengirimkannya.
Selain Facebook, Instagram juga menjadi salah satu akun media sosial yang banyak digunakan. Beberapa waktu lalu instagram mengumumkan sejumlah pembaruan fitur untuk mengamankan akun yang diretas. Uji coba dilakukan Instagram untuk memudahkan pengguna mengambil alih akun mereka yang diretas.
Pengguna dapat mengakses fitur ini apabila:
1. Instagram mendeteksi bahwa pengguna memiliki kesulitan untuk masuk ke dalam akun Instagram. Misalnya, pengguna berulang kali memasukkan password yang salah.
2. Pengguna melakukan tap pada ‘Masalah login?’ pada halaman ‘Lupa kata sandi?’.
Jika mengalami kedua kondisi tersebut, Instagram akan meminta pengguna memasukkan beberapa informasi personal. Misalnya alamat email dan nomor telepon yang terasosiasi dengan akun Instagram. Atau alamat email maupun nomor telepon yang mereka gunakan saat mendaftar Instagram.
Selanjutnya, Instagram akan mengirimkan kode 6 angka ke kontak informasi yang pengguna pilih, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil alih kembali akses akunnya.
Saat pengguna telah berhasil mengakses akun, Instagram akan mengambil beberapa upaya tambahan untuk memastikan agar peretas tidak dapat menggunakan kode yang dikirimkan ke alamat email maupun nomor telepon untuk mengakses akun dari perangkat yang berbeda.
Dengan fitur ini, pengguna dapat memulihkan akun meskipun informasi akunnya, seperti nama akun atau kontak informasi yang terasosiasi dengan akun pengguna, telah diubah oleh peretas.