Google disebut memecat 36 karyawannya pada 2020 karena masalah keamanan, kebanyakan karena penyalahgunaan data rahasia.

Dalam dokumen internal Google yang didapat oleh Motherboard, dari 36 orang yang dipecat itu, 86%-nya disebabkan karena kesalahan dalam menangani informasi rahasia, seperti memberikan data internal ke pihak luar.

Lalu 10%-nya karena penyalahgunaan sistem, seperti mengakses data pengguna atau karyawan, atau juga membantu pihak luar untuk mengakses data tersebut, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (6/8/2021).

Jumlah karyawan yang dipecat karena masalah keamanan ini meningkat dari dua tahun ke belakang. Yaitu 26 orang pada 2019 dan 18 pada 2018, namun Google sendiri mengakui kalau pemecatan bukan satu-satunya cara mereka dalam menangani masalah tersebut.

Cara lainnya adalah dengan memberikan peringatan dan pelatihan lebih lanjut untuk pegawai yang melakukan kesalahan dalam menangani data.

“Contoh yang dimaksud sebagian besar terkait dengan penyalahgunaan atas informasi perusahaan yang bersifat sensitif atau IP (intellectual property),” ujar juru bicara Google.

“Terkait data pengguna, kami secara ketat melarang pegawai untuk mengaksesnya dengan berbagai perlindungan yang paling canggih di industri, termasuk membatasi akses pada data pengguna ke individu tertentu, wajib memberikan justifikasi untuk mengakses data tersebut, peninjauan beberapa tahap sebelum akses ke data sensitif diberikan, dan pemantauan anomali akses dan pelanggaran,” tambahnya.

Google pun menyatakan jumlah pelanggaran ini, baik yang disengaja maupun tidak, terbilang rendah. Setiap pegawai diberikan pelatihan setiap tahunnya, dan kami menginvestigasi semua tuduhan dan pelanggaran, yang hasilnya adalah hukuman yang sudah disebut di atas.

Dalam sejarahnya, kasus penyalahgunaan data oleh pegawai perusahaan teknologi sudah beberapa kali terjadi. Termasuk dari Facebook, yang memecat 52 orang selama 2014 sampai 2015 karena alasan tersebut. Salah satunya adalah kasus seorang engineer-nya yang menggunakan akses karyawan untuk mencari seorang wanita yang meninggalkannya.