Nvidia Akui Diretas, Hacker Curi Data Penting Perusahaan?

0
444

Nvidia mengungkapkan pelaku peretasan (hacker) yang terjadi beberapa hari lalu berhasil mencuri informasi perusahaan dan kredensial karyawan. Data-data itu juga dilaporkan mulai dibocorkan secara online.

Informasi hasil pencurian itu berasal dari hasil penyelidikan yang dilakukan perusahaan dalam waktu hampir satu minggu. Nvidia tak merinci data apa saja dan berapa banyak data yang berhasil diretas saat itu.

“Kami menyadari bahwa pelaku mengambil kredensial karyawan dan beberapa informasi kepemilikan Nvidia dari sistem kami dan mulai membocorkan secara online,” kata juru bicara perusahaan kepada CNN, dikutip Rabu (2/3/2022).

Selain itu, terungkap juga tidak ada indikasi serangan bagian dari ransomware (virus malware). Juru bicara Nvidia juga menambahkan peretasan tidak terkait dengan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Pihak Nvidia juga mengharapkan tidak ada gangguan pada operasi bisnis yang berasal dari pelanggaran. Raksasa pembuat chip asal Amerika Serikat (AS) itu baru mengetahui adanya peretasan pada 23 Februari 2021 lalu.

Mengutip The Verge, kelompok peretas Lapsus$ mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Kelompok tersebut juga mengancam Nvidia membuat drivernya menjadi open source jika tidak ingin ada data yang bocor lagi.

Kelompok itu juga mengklaim memiliki satu terabyte data dari Nvidia, ungkap laporan PCMag. Sementara dari pesan yang dilihat The Verge, para peretas terdapat folder perangkat keras berukuran 250GB dan berisi informasi mengenai ‘semua GPU Nvidia terbaru’ termasuk RTX 390 Ti.

Dalam pesan sebelumnya, Lapsus$ mengancam akan membocorkan file jika Nvidia tidak menghapus batasan pada kartu grafis terbarunya. Lalu pelaku peretasan memperbarui tuntutannya, menambahkan kondisi membuat driver GPU Nvidia sepenuhnya open source.

Lapsus memberikan tenggat waktu untuk membuat keputusan hingga hari Jumat mendatang.