Rusia ingin menggunakan cara ini untuk menjatuhkan mental rakyat Ukraina

0
439

Rusia memikirkan untuk menggunakan senjata nuklir dalam serangan ke Ukraina. Terlihat permintaan Presiden Vladimir Putin untuk bersiap menempatkan pasukan pencegahan.

“Saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia untuk menempatkan pasukan pencegahan tentara Rusia ke dalam mode layanan tempur khusus,” kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi, akhir bulan lalu.

Pasukan pencegahan yang dimaksudkan itu termasuk mengenai kekuatan nuklir. Senjata yang dimiliki Rusia juga tak main-main.

Meski belum ada pemahaman jelas mengenai pernyataan Putin itu, apakah berencana dengan pasti menggunakan senjata nuklir atau tidak.

Rusia sendiri dikabarkan memiliki 6.257 hulu ledak nuklir, dan menjadi salah satu negara yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia. Diikuti Amerika Serikat yang punya 5.500 hulu ledak nuklir pada 2021.

Moskow juga dikabarkan punya drone nuklir bawah laut bernama Poseidon yang mampu menciptakan tsunami hingga 100 meter.

Daily Star mengulas drone itu punya daya ledak yang bisa menenggelamkan daratan. Poseidon juga punya torpedo berujung hulu ledak nuklir hingga 2 megaton.

Presiden Vladimir Putin memuji setinggi langit senjata itu dan mengatakan Poseidon membawa aturan besar soal penggunaan nuklir. “Tidak ada apa pun di dunia yang mampu menahan Poseidon,” ujar dia dikutip Sabtu (19/3/2022).

Namun menurut Naval News, sistem unik pada drone tersebut belum siap digunakan. Jika aktif, dapat berpotensi mengubah wajah pencegahan nuklir selamanya.

Fisikawan Rex Richardson mengatakan senjata nuklir ditempatkan sekitar 20 MT hingga 50 MT dekat pantai laut bisa menggabungkan energi tsunami Jepang atau bahkan lebih besar lagi.