Konon, bayi dalam kandungan dipercaya bisa mendengarkan suara-suara dari luar perut ibu. Tak sedikit orang tua yang sengaja memasang alunan musik untuk menstimulasi pendengaran bayi dalam kandungan.
Dalam Islam, memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan senandung Asmaul Husma dipercaya bisa menstimulasi perkembangan otak bayi dan membuat anak bisa berakhlak mulia. Benarkah demikian?
Kyai Haji (KH) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dari PBNU mengatakan, memang dianjurkan memperdengarkan pujian Asmaul Husna dan lantunan ayat Al-Qur’an kepada bayi yang ada di dalam kandungan. Terutama lantunan ayat Al-Qur’an yang dibacakan oleh kedua orang tua si bayi.
“Ayat suci Al-Qur’an yang didengar atau dibaca oleh seorang ibu hamil sangat baik, itu akan membuat kejiwaannya berelaksasi, sehingga kesehatan janin dan ibu semakin terjaga dan sang janin akan semakin sehat dan tenang secara kejiwaan, otaknya juga akan tumbuh dengan baik,” kata Gus Fahrur saat dihubungi CNN.com, Senin (30/5).
Gus Fahrur juga menyebut, suara dan nyanyian lembut dari lantunan Al-Qur’an serta Asmaul Husna bisa memberi efek positif sehingga bisa membuat saraf otak bayi meregang. Hal ini tentu menghilangkan kegelisahan untuk bayi maupun ibu yang mengandung.
“Ini bisa menguatkan kepribadian ibu serta menghilangkan rasa takut, kekhawatiran menghadapi persalinan,” kata dia.
“Kita meyakini bacaan ayat suci Al Quran merupakan stimulasi yang sangat sempurna, bahkan lebih baik dibandingkan dengan musik jazz yang banyak dilakukan ibu hamil di luar negeri seperti kawasan Eropa dan Inggris,” jelasnya.
Sumber : CNN [dot] COM
