Baru, Muncul Gejala Cacar Monyet di Anus dan Kelamin

0
370

Gejala cacar monyet bukan cuma muncul di kulit. Ada gejala cacar monyet di anus, menurut Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit Amerika (CDC).

Dokter yang mendiagnosis cacar monyet disebut haris mewaspadai gejala yang tak sesuai dengan deskripsi gejala umum penyakit tersebut. Mereka mengungkapkan cacar monyet disebabkan oleh virus dari keluarga dan genus yang sama dengan virus cacar air.

Gejalanya juga dianggap mirip. Apa saja gejala cacar monyet yang umum muncul?

Beberapa gejala cacar monyet di antaranya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan kelelahan.

Mengutip Livescience, ruam khas yang terkait dengan cacar monyet mulai muncul.Ruam ini biasanya berkembang melalui beberapa tahap, awalnya tampak seperti bercak kulit yang berubah warna, kemudian timbul benjolan, kemudian melepuh dan akhirnya jerawat besar berisi nanah,akhirnya, lesi kulit ini berkeropeng dan rontok.

Secara historis, ruam cacar monyet cenderung muncul di sekitar wajah dan di rongga mulut, pertama, dan kemudian dapat berkembang ke ekstremitas, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Namun, beberapa kasus cacar monyet baru-baru ini di AS telah menyimpang dari pola ini, misalnya gejala cacar monyet di anus.

Namun tak cuma itu ada juga gejala tak biasa yang muncul pada penderita cacar monyet.

Banyak pasien AS yang mengalami ruam awalnya muncul di sekitar alat kelamin dan anus, serta jaringan yang melapisi mulut.

Pada beberapa pasien, ruam ini menyebabkan nyeri pada anus dan rektum, pendarahan rektum, peradangan yang menyakitkan pada lapisan rektum (proctitis) dan sensasi harus buang air besar saat usus kosong (tenesmus).

Gejala-gejala termasuk gejala cacar monyet di anus ini tidak termasuk dalam deskripsi khas cacar monyet.

“Sekarang jelas bahwa ada situasi yang tidak biasa, yang berarti bahkan virus berperilaku tidak biasa dari bagaimana biasanya berperilaku di masa lalu,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam sebuah pengarahan, menurut NBC News.

Test tubes labelled

“Setiap orang, terlepas dari identitas gender atau orientasi seksualnya, dapat tertular dan menyebarkan cacar monyet. Namun, dalam wabah ini, banyak kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat adalah di antara pria gay, biseksual, atau pria lain yang berhubungan seks dengan pria,” katanya.

Untuk alasan ini, badan kesehatan telah menekankan bahwa pria yang berhubungan seks dengan pria harus waspada bahwa virus dapat menyebar di jejaring sosial mereka.

Jika Anda mengalami ruam baru atau tidak dapat dijelaskan atau gejala lain, apa yang harus dilakukan?

Hal ini termasuk dengan gejala cacar monyet di anus.

– Hindari berhubungan seks atau berhubungan intim dengan siapa pun sampai Anda diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan.
– Jika Anda tidak memiliki penyedia atau asuransi kesehatan, kunjungi klinik kesehatan masyarakat di dekat Anda.
– Pakai masker

Jika Anda atau pasangan Anda menderita cacar monyet maka sebaiknya hindari berhubungan intim sampai ruam sembuh, keropeng telah hilang dan Anda memiliki lapisan kulit yang segar.

Menghantui Indonesia

The palms of a monkeypox case patient from Lodja, a city located within the Katako-Kombe Health Zone, are seen during a health investigation in the Democratic Republic of Congo in 1997. Picture taken in 1997.  Brian W.J. Mahy/CDC/Handout via REUTERS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS

Cacar monyet dengan berbagai gejala seperti gejala cacar monyet di anus ini sudah muncul di berbagai negara di dunia. Paling dekat dengan Indonesia adalah di Singapura dan Australia.

Singapura melaporkan kasus cacar monyet pertama yang dikonfirmasi di Asia Tenggara (Asean) selama wabah berlangsung tahun ini.

Cacar monyet terjadi pada seorang pria Inggris yang berada di Singapura antara 15-17 Juni. Dia dinyatakan positif cacar monyet pada Senin (20/6) lalu, setelah sebelumnnya mengalami ruam, sakit kepala, dan demam.

“Selama periode itu, dia [pasien] sebagian besar tinggal di kamar hotelnya, kecuali untuk mengunjungi tempat pijat dan makan di tiga restoran pada 16 Juni,” ujar Kementerian Kesehatan Singapura, Selasa (21/6), mengutip CNN.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri telah melakukan persiapan untuk menghadapi cacar monyet. Pada Mei lalu, Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap cacar monyet di negara non-endemis.

Dalam surat edaran itu, Kemenkes mengimbau sejumlah hal yang harus dilakukan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa cacar monyet bisa bersifat ringan hingga berat dan berujung kematian.

Cacar monyet ditemukan pertama kali pada 1970 silam di Republik Demokratik Kongo. Setelah bertahun-tahun meredam, cacar monyet kembali dilaporkan pada medio Mei lalu di Inggris.

Sejak saat itu, sejumlah negara non-endemis melaporkan kasus cacar monyet. Hingga saat ini, sebanyak 2.500 kasus cacar monyet telah dilaporkan di sejumlah negara dengan berbagai gejala umum. Namun beberapa gejala yang tak biasa atau tak umum seperti gejala cacar monyet di anus juga sudah dilaporkan terjadi.

Sumber : CNN [dot] COM