Hah ?! Startup ini meminta foto alat kelamin penggunannya, khusus pria

0
346
woman-startup

Startup asal Singapura yang bergerak di bidang kesehatan mengumpulkan foto alat kelamin penggunanya. Perusahaan bernama HeHealth ini, kemudian memprosesnya dengan kecerdasan buatan untuk mencari potensi gangguan kesehatan.

Fokus utama HeHealth adalah diagnosis atas penyakit menular seksual (PMS). Pria yang cemas terpapar penyakit menular seksual biasanya enggan untuk mengunjungi klinik kesehatan. Dengan aplikasi HeHealth, mereka bisa menerima diagnosis hanya menggunakan ponsel pintar.

Dalam tahapan uji coba yang telah berlangsung selama 18 bulan, aplikasi HeHealth telah memproses sekitar 1.000 gambar alat kelamin pria menggunakan kecerdasan buatan (AI). Pengirim gambar kemudian mendapatkan hasil diagnosis secara anonim.

Teknologi yang digunakan HeHealth adalah model convolutional neural network (CNN), algoritme pembelajaran mesin dengan daya pengolahan tinggi. Data yang dikumpulkan selama uji coba menunjukkan bahwa, diagnosis HeHealth akurat hingga 90% untuk deteksi HPV.

Selain bisa melakukan diagnosis penyakit menular seksual secara instan, teknologi HeHealth juga diklaim mampu mendeteksi gejala penyakit lainnya di sekitar penis, termasuk kanker.

Aplikasi HeHealth telah diluncurkan di Play Store dan App Store sejak April 2022. Perusahaan menjamin bahwa mereka tidak mengumpulkan data pribadi apapun, bahkan pengguna didorong untuk tidak menggunakan nama asli dan email utama mereka untuk membuat akun, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan data.

Co-founder HeHealth Yudara Kularathne mengatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah memudahkan akses ke diagnosis PMS. “Tidak hanya di Singapura, tetapi di kebanyakan negara, PMS dikaitkan dengan stigma. Stigma ini seringkali membuat pasien memilih bentuk pemeriksaan yang tidak akurat, seperti crowd diagnosis,” kata Kularathne seperti dikutip oleh Zdnet, Kamis (21/7/2022).

Istilah crowd diagnosis digunakan untuk diagnosis melalui forum di internet atau di media sosial secara anonim.

HeHealth saat ini tengah menunggu persetujuan dari Otoritas Kesehatan dan Sains Singapura, serta NUS, untuk memulai uji klinik tahap dua. Dalam tahap ini, riset biomedis HeHealth akan ditinjau dan dimonitor.